DLU Terima Penghargaan Angkutan Lebaran 2024 dari Menteri Perhubungan
Penghargaan menjadi salah atau alat untuk memotivasi, mengevaluasi atas semua kebijakan dan layanan perseroan yang telah diberikan kepada pengguna.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dharma Lautan Utama, satu-satunya perusahaan pelayaran nasional swasta, menerima penghargaan sebagai instansi yang berperan aktif di dalam penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2024/1445 H.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara langsung kepada Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono dalam acara Rapat Koordinasi Teknis bidang Perhubungan Darat tahun 2024 yang dilaksanakan di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, 10 Juli 2024.
Selain PT DLU, sejumlah instansi lainnya juga menerima penghargaan yang sama.
Mereka adalah Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, PT Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Baca juga: Temuan Ombudsman saat Angkutan Lebaran 2024: Bus Minim Ramp Check hingga Tiket Naik 100 Persen
Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono mengatakan penghargaan yang diterima perseroannya merupakan hasil dari ikhtiar dan kerja keras manajemen bersama seluruh sumber daya manusia di perusahaan guna memberikan pelayanan yang terbaik di dalam penyelenggaraan angkutan lebaran pada 2024 ini.
Menurut dia, pemberian penghargaan tersebut bukan menandakan jika perseroan telah mencapai level maksimal di dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan.
Sebaliknya, penghargaan itu menjadi salah atau alat untuk memotivasi, mengevaluasi atas semua kebijakan dan layanan perseroan yang telah diberikan kepada pengguna jasa.
Didampingi Direktur Usaha dan Operasi PT DLU Rahmatika Ardianto, S.T, dia menjelaskan pihaknya sangat mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah berinisiatif memberikan penghargaan kepada instansi yang telah berkontribusi secara signifikan selama masa penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2024 ini.
"Penghargaan seperti ini sangat baik dan sudah seharusnya selalu diseleggarakan oleh regulator. Tujuannya untuk memotivasi operator angkutan penyeberangan di Indonesia untuk selalu berbenah dan melahirkan inovasi-inovasi pelayanan yang baru dan lebih baik," katanya.
Dia mengakui menjadi operator angkutan penyeberangan yang baik dan menguntungkan itu tidak mudah di Indonesia, terlebih di tengah terbatasnya infrastruktur dermaga, biaya operasional yang terus meningkat dan tingginya idle capacity kapal di setiap lintasan.
Dia mencontohkan dampak kekurangan dermaga, idle capacity atas kapal-kapal penyeberangan yang beroperasi di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni mencapai lebih dari 50 persen. "Ini harus menjadi perhatian Pemerintah. Infrastruktur dermaga baru perlu segera dibangun guna memangkas idle capacity itu," ujarnya.