Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Update Proyek BTS BAKTI Kominfo Jelang Akhir Periode Jokowi: 600 Site Belum Terbangun

Tak hanya keamanan, kondisi geografis di daerah 3T juga disebut sangat menghambat dari pengerjaan infrastruktur BTS.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Update Proyek BTS BAKTI Kominfo Jelang Akhir Periode Jokowi: 600 Site Belum Terbangun
Bambang Ismoyo
Plt Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI, Yulis Widyo Marfiah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) belum mencapai target.

Proyek infrastruktur digital yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo ini ditargetkan dapat terealisasi 5.618 BTS.




Namun, saat ini masih ada 600 lebih BTS yang belum terbangun.

Baca juga: Makelar Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo Divonis 5 Tahun Penjara, Porsche dan Lexus Terancam Disita

Plt Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI, Yulis Widyo Marfiah mengungkapkan, BTS belum terbangun sepenuhnya lantaran terdapat sejumlah tantangan di lapangan.

"Terkait dengan penyelesaian dari BTS yang memang notabene belum selesai di tahun sebelumnya, saat ini memang ada 630 site (yang belum terbangun)" ucap Yulis Widyo di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Ia melanjutkan, sebenarnya pembangunan BTS dapat rampung sesuai dengan target.

BERITA TERKAIT

Hanya saja, terdapat tantangan yang menghambat yakni masalah keamanan di daerah pelosok, seperti di Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Yulis Widyo mengungkapkan, terkait masalah keamanan, sebenarnya BAKTI telah menggandeng pihak TNI.

Namun, pihak TNI tak memberikan rekomendasi keamanan untuk keseluruhan site pembangunan BTS.

Tak hanya keamanan, kondisi geografis di daerah 3T juga disebut sangat menghambat dari pengerjaan infrastruktur BTS.

"Sebenarnya tantangan utamanya dalam kondisi kahar ini memang kondisi keamanan. Lalu juga keadaan geografis ini memang daerah yang Timur, sehingga mitra penyedia sendiri itu tidak sanggup membangun di sana," papar Yulis Widyo.

"Kita memang kerjasama dengan stakeholder terutama dalam hal ini adalah TNI. TNI juga memberikan lokasi tak sebanyak yang kita harapkan, kadang mereka memberikan lokasi yang cukup sedikit, karena memang TNI juga memprioritaskan dari faktor keamanan ini," bebernya.

Meski demikian, BAKTI Kominfo tetap berupaya menyelesaikan penugasan yang diberikan oleh Pemerintah. Adapun target rampungnya pembangunan BTS diharapkan selesai pada akhir 2024.

Untuk itu BAKTI Kominfo terus mempererat kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Polri.

"Kami mencoba menyelesaikan sampai dengan akhir tahun ini karena memang waktu itu juga sudah ditargetkan oleh Bapak Presiden saat peresmian di Talaud waktu itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas