Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anak Buah Erick Thohir Tak Terima Proyek Whoosh Disebut Bikin Rugi Wijaya Karya, Ini Penjelasannya

PT Wijaya Karya Tb menyebutkan salah satu penyebab kerugian yang ditanggung perusahaan pada tahun 2023 ditimbulkan oleh proyek Whoosh.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Anak Buah Erick Thohir Tak Terima Proyek Whoosh Disebut Bikin Rugi Wijaya Karya, Ini Penjelasannya
KCIC
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyebutkan salah satu penyebab kerugian yang ditanggung perusahaan pada tahun 2023 ditimbulkan oleh proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. 

Diketahui, WIKA mencatatkan rugi Rp7,12 triliun di tahun 2023. Kerugian bersih WIKA membengkak 11,860 persen dari kerugian Rp59,59 miliar di tahun 2022.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan, ada dua faktor yang mempengaruhi kerugian pada 2023, yakni tingginya beban bunga dan beban lain-lain.

Salah satunya disebabkan oleh kerugian PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

PT PSBI adalah anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) yang memegang 60 persen saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Melansir laporan keuangan WIKA 2023, sejumlah beban WIKA memang tercatat membengkak. Paling besar, beban lain-lain naik 310,16 persen menjadi Rp5,40 triliun dan beban keuangan meningkat 133,70 persen sebesar Rp3,20 triliun di tahun 2023.

Beban keuangan ini mencakup beban bunga atas utang bank ataupun nonbank, beban provisi, dan beban administrasi bank terkait perolehan pinjaman yang diraih perseroan.

“Beban lain-lain ini di antaranya mulai tahun 2022 kami sudah mencatat adanya kerugian dari PSBI atau kereta cepat,” ujarnya, Senin (8/7/2024).

Berita Rekomendasi

Menurut Agung, WIKA mengeluarkan dana yang cukup besar untuk proyek ini, yaitu sebesar Rp 6,1 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas