Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kejar Target Porsi EBT 75 Persen di 2040, Bos PLN dan Anak Buah Menko Luhut Gencar Cari Mitra

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN terus berupaya menjalin kemitraan untuk mengakselerasi transisi energi melalui peningkatan pembangunan

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kejar Target Porsi EBT 75 Persen di 2040, Bos PLN dan Anak Buah Menko Luhut Gencar Cari Mitra
Bambang Ismoyo/Tribunnews.com
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN terus berupaya menjalin kemitraan untuk mengakselerasi transisi energi melalui peningkatan pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Salah satu upayanya ditegaskan pada acara Green Energy Buyers Dialogue yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di Jakarta.

Green Energy Buyers Dialogue adalah diskusi antar pemangku kepentingan dalam Just Energy Transition Partnership (JETP), termasuk perwakilan Pemerintah Indonesia, perwakilan International Partners Group (IPG), Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), perbankan swasta internasional dan domestik, serta pelaku usaha.

Baca juga: Pertamina Grup Bersinergi Manfaatkan Energi Hijau untuk Komunitas Hidroponik Sehati Kota Dumai

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin menyampaikan, transisi energi dilakukan sebagai upaya memitigasi perubahan iklim global.

Pemerintah sangat menyadari krisis iklim dapat menimbulkan ancaman serius bagi 280 juta penduduk Indonesia.

”Tentu saja, urgensi ini mengharuskan kita untuk berubah, dan solusi dari persoalan iklim adalah melakukan transisi energi," ungkap Racmat dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).

BERITA TERKAIT

"Kita harus beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke sumber energi non-fosil yang nol karbon tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.

Dalam agenda Green Energy Buyers Dialogue, PLN selaku salah satu perwakilan Pemerintah Indonesia menyampaikan rencana pengembangan ekosistem energi hijau.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN sebagai perusahaan listrik pelat merah menegaskan bahwa transisi energi di Indonesia mendukung penuh langkah Pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi.

Berbagai upaya telah dilakukan PLN, seperti pengembangan pembangkit EBT.

Baca juga: PLN Ajukan PMN Rp 3 Triliun di 2025 untuk Alirkan Listrik ke 85 Ribu Pelanggan di 1.092 Desa

Hingga tahun 2023, pengembangan pembangkit telah mencapai 8.786 megawatt (MW). Dengan rincian pembangkit berbasis hidro (PLTA/PLTMH) sebesar 5.777 MW, pembangkit berbasis panas bumi (PLTP) sebesar 2.519 MW, dan sisanya berasal dari surya (PLTS), angin (PLTB) dan biomassa.

Targetnya, hingga tahun 2040 kapasitas energi di Indonesia akan ditopang oleh EBT sebesar 75 persen dan gas sebesar 25 persen.

”Jadi, mulai hari ini hingga tahun 2040, penambahan kapasitas sebesar 21 Gigawatt (GW) berasal dari pembangkit listrik tenaga gas, 28 GW dari tenaga surya dan angin, 31 GW dari tenaga air dan panas bumi, 2,4 GW dari energi baru lainnya,” pungkas Darmawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas