Siap Saing di Era Digital, Lebih dari 500 UMKM di Solo Raya Terima Pelatihan dari Gojek dan Kadin
ojek resmi bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Surakarta untuk mendigitalisasi lebih dari 500 UMKM kuliner di wilayah Solo Raya.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Anniza Kemala
“Berkat kehadiran pihak industri seperti Gojek, kami merasa sangat dimudahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Saya mengapresiasi kerja sama Gojek dan Kadin Kota Surakarta dalam menumbuhkan UMKM di Surakarta dan Solo Raya,” sebutnya.
Ke depannya, ia berharap langkah nyata Gojek ini dapat menjadi contoh bagi ekosistem digital lainnya dalam memajukan UMKM di daerah.
Sejak berdiri pada tahun 2010, Gojek memang setia pada komitmen mereka untuk mendukung, memfasilitasi dan memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM. Hal ini diungkapkan oleh Vice President Regional Gojek Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta Farid Isnawan.
“Sebagai platform digital karya anak bangsa, GoTo, berkembang, dan membawa manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.
“Dampak positif yang diberikan perusahaan terhadap perekonomian nasional sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia ini menjadi motivasi kuat untuk memastikan bisnis kami dapat terus bertumbuh agar dapat membawa manfaat yang semakin luas bagi semakin banyak masyarakat Indonesia,” ujar Farid.
Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry S Indriyanto menyambut baik kolaborasi Kadin Kota Surakarta bersama Gojek dalam upaya merangkul lebih dari 500 UMKM di Solo Raya agar terus berkembang melalui digitalisasi.
“Sebagai mitra strategis, Gojek adalah contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui teknologi. Kami melihat upaya kolaborasi bersama Gojek turut mendukung gerakan digitalisasi UMKM yang membantu kapasitas bisnis mereka berkembang dan memperluas akses pasar yang lebih luas. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dan Kadin Kota Surakarta sebagai perwakilan dunia usaha di wilayah Solo Raya,” tuturnya.
Dengan digitalisasi, UMKM tidak hanya dapat melebarkan pangsa pasar mereka tetapi juga dapat meningkatkan omzet. Berkat dukungan dari berbagai pihak, para pelaku UMKM pun dapat terus bertumbuh dan berkontribusi bagi perekonomian lokal, bahkan nasional.
Dalam riset terbaru dari lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) kontribusi Grup GoTo diestimasikan mencapai angka Rp259,6 triliun hingga Rp392 triliun terhadap PDB Indonesia di tahun 2023. Angka ini berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra bisnis dalam ekosistem GoTo yakni mitra pengemudi dan pedagang (merchant) UMKM. (***Matheus***)
Baca juga: Momen Haru Menhub Budi Karya Sumadi Lepas Wisudawan Gojek dengan Tangis Bangga
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia