Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Isu Razia Barang Impor Ilegal, IKAPPI Minta Pedagang Pasar Diedukasi, Bukan Malah Ditakuti

Abdullah Mansuri meminta pemerintah agar mengedukasi para pedagang mengenai barang impor ilegal.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Isu Razia Barang Impor Ilegal, IKAPPI Minta Pedagang Pasar Diedukasi, Bukan Malah Ditakuti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasar Tanah Abang 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pedagang Pasar Tanah Abang dan ITC saat ini tengah dihantui isu mengenai razia barang impor ilegal.

Salah satu video yang viral di media sosial menunjukkan kepanikan para pedagang ITC Mangga Dua saat ada razia barang impor ilegal.

Di video itu, para pedagang panik hingga berusaha menutup tokoknya lebih cepat, bahkan ada beberapa pedagang berusaha menutup dagangannya dengan terpal.

Baca juga: Viral di Medsos Razia Barang Impor di Jakarta, Mendag Zulhas Bilang Begini

Belum diketahui siapa yang melakukan razia barang impor tersebut, namun informasi yang beredar jika razia tersebut terjadi beberapa hari lalu sebelum video tersebut viral.

Atas hal itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Abdullah Mansuri meminta pemerintah agar mengedukasi para pedagang mengenai barang impor ilegal.

"Jadi seharusnya pedagang mendapatkan edukasi bukan malah ditakut-takuti," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (20/7/2024).

Berita Rekomendasi

"Sesungguhnya itu menjadi tugas pemerintah untuk memberikan penguatan edukasi serta perlindungan terhadap barang-barang ilegal," sambungnya.

Ia mengatakan, para pedagang perlu diedukasi mengenai contoh barang impor ilegal dan barang impor seperti apa yang dilarang.

Akibat dari isu mengenai razia ini, Abdullah mengatakan timbul kekhawatiran dari para pedagang, sehingga mereka saat ini membuka tutup kiosnya.

Menurut dia, kepanikan ini bermula dari pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menyatakan akan memberantas barang impor ilegal.

Baca juga: Ramai Isu Satgas Impor Ilegal Lakukan Razia, IKAPPI Imbau Pedagang Tanah Abang Tetap Tenang

Dari situ, muncul isu mengenai razia barang-barang impor ini dan kemudian meluas.

Pedagang pun panik karena beberapa oknum menyatakan bahwa barang-barang yang ada di pasar juga merupakan barang ilegal.

"Ini yang membuat kekhawatiran dari para pedagang, sehingga mereka saat ini membuka tutup kiosnya," tutur Abdullah.

"Perlu saya informasikan bahwa saat ini pedagang kecil, pedagang UMKM, pedagang Tanah Abang dan pedagang di ITC itu adalah pedagang kecil yang mendapatkan barang dari distributor, tanpa mengetahui apakah itu impor atau tidak," pungkasnya.

Sementara itu, terpisah, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan tanggapannya soal ramainya pemberitaan terkait razia barang impor ilegal di sebuah pusat perbelanjaan daerah Jakarta.

Zulhas, sapaan akrab Mendag mengungkapkan, justru ia tak mengetahui kabar tersebut.

Padahal, Keputusan Menteri Perdagangan terkait Satuan Tugas Pengawasan Barang Tertentu yang Dikenakan Tata Niaga Impor baru saja dibentuk pada Jumat (19/7/2024) kemarin.

Baca juga: Masa Tugas Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal Hanya Sampai Akhir 2024, 7 Barang Ini Dipelototin

Adapun Satgas tersebut baru mulai berjalan efektif pada pekan depan.

"Saya lihat ikutin di medsos ada yang berkembang pengawasan dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan itu sudah beberapa hari, (padahal) kan Satgas baru hari ini. Tentu juklak, juknis mungkin paling cepat Selasa bekerja," ucap Zulhas di Kantor Kemendag, Jakarta pada Jumat.

Dirinya kembali menegaskan jika tindakan razia itu sesuai ketentuan, maka hal tersebut harusnya tak jadi masalah.

"Satgasnya baru kok, belum (efektif bekerja). Tetapi bagaimana kalau ada? Ya tergantung tugas kementerian masing-masing. Kalau sesuai aturan silakan saja," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas