Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sandiaga: Pemerintah Upayakan Harga Tiket Pesawat Terjangkau Sebelum Jokowi Lengser

Saat ini harga tiket pesawat khususnya untuk rute penerbangan domestik, berada di level yang cukup tinggi dan dikeluhkan oleh masyarakat.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sandiaga: Pemerintah Upayakan Harga Tiket Pesawat Terjangkau Sebelum Jokowi Lengser
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menargetkan harga tiket pesawat dapat terjangkau sebelum periode Pemerintahan Joko Widodo berakhir.

Diketahui, saat ini harga tiket pesawat khususnya untuk rute penerbangan domestik, berada di level yang cukup tinggi dan dikeluhkan oleh masyarakat.

Adapun, lanjut Sandiaga, Pemerintah tengah menyusun langkah strategis untuk dapat menekan tiket layanan transportasi udara tersebut.

Baca juga: Harga tiket pesawat domestik disebut mahal, pengamat beberkan lima penyebab utama di baliknya

"Saya ingin, ini jadi momen di akhir Pemerintahan Pak Jokowi jilid kedua. Ini agar kita bisa mengatasi permasalahan tiket mahal yang domestik," ungkap Sandi saat ditemui dalam agenda nonton bareng film 'Uang Panai 2' di Djakarta Teater, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

"Ini sedang dikebut, kita dorong untuk beberapa langkah-langkah strategis ini bisa kita dieksekusi segera, sehingga nanti sebelum Oktober 2024 harga tiket bisa terjangkau bagi masyarakat," sambungnya.

Sandiaga melanjutkan, Pemerintah cukup serius menangani adanya fenomena ini. Sehingga membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus terkait tiket pesawat.

BERITA TERKAIT

Satgas ini berisikan sejumlah Kementerian, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"(Satgas) dipimpin Kemenko Marves, Kemenko Perekonomian, dan lintas Kementerian tentunya Kemenhub, leading sektornya ada Kementerian BUMN, ada Kemenparekraf, Kementerian Hukum dan HAM. Dan instansi lainnya," pungkasnya.

Sebelumnya, tiket pesawat di Indonesia disebut-sebut termahal kedua di dunia. Sementara untuk tiket termahal nomor 1 di dunia yakni Brazil.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penyebab harga tiket mahal karena melonjaknya aktivitas penerbangan pasca-meredanya pandemi Covid-19.

Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan memang akhir-akhir ini harga tiket pesawat di Indonesia menjadi perhatian karena terbilang cukup mahal jika dibandingkan negara lain.

"Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil," kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya.

Melonjaknya aktivitas penerbangan pasca-meredanya pandemi Covid-19 disebut oleh Luhut menjadi salah satu faktor melonjaknya harga tiket pesawat dalam negeri.

"Harga tiket penerbangan yang cukup tinggi dikeluhkan oleh banyak orang akhir-akhir ini, penyebabnya karena aktivitas penerbangan global yang telah 90 persen pulih dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi," beber Luhut.

Berdasarkan data IATA, pada 2024 akan ada 4,7 miliar penumpang global atau 200 juta penumpang lebih banyak daripada 2019.

"Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat. Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas