Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Miliki 200 Ribu Tenaga Kerja Potensial, Kemenperin Berencana Dirikan Balai Diklat Industri di Batam

Total luas lahan yang diserahkan kepada Kementerian Perindustrian mencapai 8.765 meter dengan rincian 11 Nomor Urut Pendaftaran (NUP) di dalamnya.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Miliki 200 Ribu Tenaga Kerja Potensial, Kemenperin Berencana Dirikan Balai Diklat Industri di Batam
Lita Febriani
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan saat ditemui wartawan di Gedung PIDI Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (26/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) berencana membangun Balai Diklat Industri (BDI) di Batam untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Batam, Kepulauan Riau dan wilayah sekitar.

Rencana pendirian BDI Batam tersebut sudah diinisiasi sejak tahun 2023 dengan koordinasi antara BPSDMI Kemenperin, BP Batam dan Menko Perekonomian.

Kepala BPSDMI Masrokhan, menuturkan industri di Batam memiliki kebutuhan tenaga kerja yang sangat tinggi.

"Dari catatan kami ada sekitar 583 PMA dengan jumlah tenaga kerja sekitar 118.781 dan juga ada PMDN di sana sekitar 1.175 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sekitar 58.556 yang ditotal hampir sekitar 200.000 orang," terang Masrokhan di Gedung PIDI Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Lewat Program Ibiza, Balai Diklat Kemenperin Berdayakan Startup di Yogyakarta

Total luas lahan yang diserahkan kepada Kementerian Perindustrian mencapai 8.765 m² dengan rincian 11 Nomor Urut Pendaftaran (NUP) di dalamnya.

Adapun pendirian BDI Batam ini direncanakan akan berlangsung pada tahun 2025-2028 mendatang.

Berita Rekomendasi

"Balai Diklat Industri Batam kedepannya akan berfokus pada pelatihan dengan spesifikasi Kompetensi Industri bidang Logam, Mesin, Aeronautika, Teknologi Informasi, Elektronika dan Perkapalan sesuai dengan kebutuhan Industri di Batam," jelas Masrokhan.

Diklat yang diselenggarakan merupakan pelatihan berbasis 3 in 1, yakni dalam 1 diklat, peserta bisa mendapatkan 3 manfaat sekaligus yaitu pelatihan kompetensi agar peserta dapat menguasai skill yang dibutuhkan industri, sertifikat kompetensi yang berguna dalam jenjang karir, serta penempatan kerja di industri terkait.

"Penyelenggaraan pelatihan vokasi dipersiapkan dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan industri, serta terus dipastikan kesesuaiannya dengan dunia usaha industri, termasuk memperhitungkan pengembangan industri di masa depan," ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

BPSDMI Kemenperin sendiri menaungi tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah di Indonesia.

"Pada tahun 2023 saja, telah dilatih 32.714 peserta pada diklat di berbagai sektor industri," kata Masrokhan.

Ketujuh Balai Diklat Industri tersebut adalah BDI Jakarta, BDI Medan, BDI Padang, BDI Yogyakarta, BDI Surabaya, BDI Denpasar dan BDI Makassar.

Setiap BDI memiliki spesifikasi kompetensi pelatihan masing-masing, bahkan terdapat pelatihan inklusif untuk penyandang disabilitas.

Sebelumnya, selama tahun 2023 dan paruh pertama 2024 BPSDMI Kemenperin dan BDI Jakarta telah menyelenggarakan Diklat Pengelasan Galangan Kapal untuk memenuhi sebagian kebutuhan tenaga kerja galangan kapal di Batam.

"Diharapkan dengan hadirnya BDI Batam, pelatihan SDM di Batam akan semakin banyak tersedia," ucap Masrokhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas