Pelaku UMKM Diajak Dagang di IKN untuk Penuhi Kebutuhan Dasar ASN Jelang Upacara 17 Agustus
Para pelaku UMKM yang nantinya berdagang di IKN memiliki kualitas dan standar layanan yang sejalan dengan visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diajak untuk berdagang di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Ajakan tersebut disampaikan saat kegiatan Market Gathering Pengisian Area Komersil Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) dan Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (ASN) - Pertahanan Keamanan (Hankam).
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim menyampaikan, kegiatan market gathering merupakan tahapan awal dari proses penyeleksian pelaku usaha.
"Tahapan selanjutnya dari kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pemberdayaan kepada para pelaku usaha terpilih, sehingga UMKM yang ada dapat berkembang dan bertumbuh bersama IKN," tutur Silvia ditulis Jumat (26/7/2024).
Baca juga: Kemenperin Berencana Bangun Balai Diklat Industri di IKN dan Papua
Terdapat tiga kelompok utama yang ditargetkan serta diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan Nusantara, di antaranya kelompok UMKM lokal, Kelompok UMKM binaan Pemda, BUMN, asosiasi, dan koperasi; dan kelompok Badan Usaha Besar yang memiliki jaringan luas.
Para pelaku UMKM yang nantinya berdagang di IKN memiliki kualitas dan standar layanan yang sejalan dengan visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua.
Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita IKN Desiderius Viby Indrayana, mengatakan, saat ini tengah berproses untuk masuk ke dalam tahapan persiapan pengisian fasilitas sosial dan fasilitas umum, untuk memastikan ekosistem di KIPP terbangun.
"Kami akan mengumpulkan daftar calon tenant potensial dan data yang diperoleh akan membantu memfasilitasi proses kurasi dan verifikasi ke depannya," ucapnya.
Menurutnya, Otorita harus menghidupkan ekosistemnya, bagaimana menyediakan klinik, food and beverages (makanan dan minuman), dan yang lainnya.
"Oleh karena itu tugas OIKN adalah membantu pemerintah di dalam menciptakan ekosistem hunian sehingga pada akhirnya IKN sungguhlah menjadi The World Class City for All dengan mengedepankan konsep-konsep smart, green, and sustainability,” pungkas Desiderius.
Masyarakat Lokal Diberikan Pelatihan
Otorita IKN memberikan pelatihan vokasi dengan kompetensi kerja berorientasi kewirausahaan kepada 418 orang warga lokal di wilayah kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
“Tahun ini ada 418 warga lokal yang Otorita IKN bersama BPVP sejumlah wilayah Indonesia seperti BPVP Samarinda, Semarang dan Medan,” ujar Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (SBPM) Otorita IKN, Alimuddin melalui Direktur Pemberdayaan Masyarakat, Conrita Ermanto.
Ia menuturkan, per hari ini tahun 2024, Otorita IKN sudah bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang untuk pelatihan customer services, dan BBPVP Medan.
Kemudian untuk kejuruan bangunan enam jenis kelas yakni welder, cabinet making, finishing semprot, pengolahan makanan, juru ukur, juru gambar dengan software. Juga Lalu di BPVP Samarinda kelas operator excavator.
“Ada 21 orang peserta warga yang Otorita IKN kirim ke BBPVP Medan mengikuti kejuruan bangunan dan delapan warga ke BBPVP Semarang. Kemudian tiga orang warga lokal di BPVP Samarinda dilatih untuk menjadi operator excavator,” katanya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia