Bantal di Sandaran Kursi Kereta Cepat Whoosh Kerap Hilang, Ternyata Dicopot dan Diambil Penumpang
KCIC) memberi peringatan kepada para penumpang kereta cepat Whoosh agar tidak melepas dan membawa pulang fasilitas bantal pada sandaran kursi.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi peringatan kepada para penumpang kereta cepat Whoosh agar tidak melepas dan membawa pulang fasilitas bantal pada sandaran kursi kereta kelas premium ekonomi.
Seluruh penumpang diimbau agar tidak melepas atau mengambil bantal pada sandaran kursi kereta.
Hingga Juli 2024, KCIC mencatat telah terjadi enam kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh.
"Keseluruhan kasus tersebut dapat ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta," kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).
Berdasarkan hasil penelusuran CCTV, terdapat oknum penumpang yang memang sengaja melepas bantal dari sandaran kursi.
Dari beberapa kasus, terdapat juga oknum yang diduga dengan sengaja mengambil bantal tersebut. Kejadian terakhir pencopotan bantal ini terjadi di Whoosh nomor G1247 rute Halim - Tegalluar keberangkatan 11 Juli 2024.
Saat kereta berhenti di stasiun akhir, petugas pelayanan di atas kereta sedang melakukan pemeriksaan kebersihan dan barang yang tertinggal, didapati satu buah kursi premium Economy di kereta nomor 6 tidak dilengkapi bantal kepala.
KCIC menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan CCTV dan penelusuran data penumpang. "Saat ini data penumpang sudah didapatkan dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku," ujar Eva.
Menurut Eva, tindakan melepas atau mengambil bantal ini merugikan KCIC.
Ia mengatakan, jika bantal pada kursi kereta hilang, maka KCIC perlu melakukan pengadaan dan penggantian bantal yang hilang.
Baca juga: Stasiun Karawang untuk Dilalui Whoosh Bakal Beroperasi Awal 2025
"Sehingga, terjadi pengeluaran biaya operasional tambahan bagi KCIC, yang seharusnya bisa digunakan untuk peningkatan layanan lainnya," ucap Eva.
Selain kerugian bagi KCIC, kata Eva, akan membuat penumpang lain tidak bisa menikmati fasilitas bantal ini.
"Meskipun kecil, kejadian ini cukup merugikan perusahaan dan penumpang lainnya," tutur Eva.
Ia pun mengimbau kepada seluruh penumpang agar mengikuti aturan dan tidak merusak fasilitas publik seperti melepas bantal pada sandaran kursi kereta.
Baca juga: Strategi Tarif Dinamis Mampu Kerek Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh
Seluruh tindakan pengrusakan fasilitas pada kereta Whoosh dipastikan terpantau melalui CCTV yang berada di seluruh area stasiun, rangkaian kereta, dan jalur trase.
"Kasus pengambilan bantal di kereta Whoosh sangat memprihatinkan untuk transportasi umum. Fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan seluruh penumpang dan KCIC berharap seluruh penumpang dapat menjaga dan menghargai fasilitas yang ada," pungkas Eva.
Caption
Hingga Juli 2024, KCIC mencatat telah terjadi enam kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh.
Dok: KCIC