Jokowi Bakal Dianugerahi Agricola Medal dari FAO karena Mampu Tingkatkan Ketahanan Pangan RI
Penghargaan FAO terakhir diberikan ke Indonesia pada 39 tahun lalu, tepatnya kepada Presiden RI kala itu, yakni Soeharto.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dianugerahi penghargaan Agricola Medal oleh Food and Agriculture Organization (FAO).
Agricola Medal merupakan pengakuan FAO atas kontribusi dan komitmen kepada tokoh-tokoh atau kepala negara yang dinilai memiliki upaya besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dukungan luar biasa pada tujuan mendasar FAO dalam mencapai ketahanan pangan universal.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, sesuai surat dari Director General FAO dari Roma, pada 30 Agustus nanti ketika FAO datang ke Indonesia, mereka akan memberikan penghargaan Agricola Medal ke Jokowi.
"Agricola medal ini adalah pemberian penghargaan kepada pimpinan negara, dalam hal ini presiden," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2024).
Baca juga: FAO Catat 600 Juta Orang di Dunia Bergantung Hidup pada Laut Sebagai Sumber Kehidupan
Arief mengatakan, penghargaan FAO terakhir diberikan ke Indonesia pada 39 tahun lalu, tepatnya kepada Presiden RI kala itu, yakni Soeharto.
"Nah, kita patut berbangga karena Agricola Medal ini diberikan karena Bapak Presiden tentunya bersama seluruh jajarannya, konsisten memerangi kelaparan dan kemiskinan serta penguatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat," ujar Arief.
Dalam hal kontribusi akan ketahanan pangan, Arief menilai kehadiran Badan Pangan Nasional berperan terhadap naiknya ketahanan pangan Indonesia.
Ia mengatakan, Badan Pangan Nasional telah berkontribusi melalui pelaksanaan bantuan pangan, dalam bentuk bantuan pangan beras maupun bantuan pangan penanganan stunting.
"Jadi negara kita saat ini punya Badan Pangan Nasional. Kita punya food aid atau bantuan pangan. Ketahanan pangan saat ini juga naik," ucap Arief.
"Sudah banyak sekali effort yang dilakukan oleh kementerian/lembaga termasuk Badan Pangan Nasional dan ini membanggakan buat kita semua," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia