Taksi Terbang untuk IKN Diujicoba di Samarinda, Beroperasi Setelah 2030
Otorita IKN dan Hyundai Motor Group mengklaim uji terbang Proof-of-Concept (PoC) Advanced Air Mobility (AAM) untuk IKN berhasil dilakukan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otorita IKN dan Hyundai Motor Group mengklaim berhasil melakukan uji terbang Proof-of-Concept (PoC) Advanced Air Mobility (AAM) untuk dioperasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
PoC AAM telah dilaksanakan di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) Samarinda.
Kegiatan PoC AAM ini untuk menilai kehandalan dan kesiapan moda transportasi Urban Air Mobility (UAM). Sertifikasi dan inspeksi moda UAM telah dilakukan guna memastikan keselamatan dan keamanan selama uji coba.
Moda AAM yang digunakan adalah OPPAV (Optional Passenger/Pilot Air Vehicle).
OPPAV tersebut merupakan hasil pengembangan Hyundai Motor Group dengan Korea Aerospace Research Institute (KARI).
Dalam uji coba ini, integrasi mobilitas darat dan udara ditunjukkan dengan moda Shucle, sarana transportasi on-demand yang berfungsi mengantarkan penumpang ke layanan middle-mile berupa AAM.
Pelaksanaan uji coba OPPAV dilakukan dengan kecepatan 50 kilometer per jam dan ketinggian 50 meter.
Terbang selama 10 menit, OPPAV melakukan manuver holding pattern berbentuk angka delapan.
Uji coba ini merupakan penunjukkan performa OPPAV mengikuti alokasi ruang udara di APT Pranoto, yang mana uji terbangnya dikendalikan oleh Ground Control Station di sisi darat.
AAM Business Development Officer dari Hyundai Motor Group AAM, Cheol-ung Kim, mengatakan bahwa pengembangan pasar bagi AAM tidak hanya membutuhkan inovasi pesawat, tetapi juga kolaborasi seluruh industri penerbangan.
Baca juga: Taksi Terbang Belum Siap Diujicoba di IKN, Kemenhub: Perlu Kajian
"Hyundai Motor Group dan Supernal akan terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengomersialkan AAM pada tahun 2028," kata Cheol-ung Kim dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/7/2024).
"Kami juga akan menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah dan lembaga Indonesia untuk memimpin pasar AAM di masa mendatang," lanjutnya.
Adapun uji coba ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Otorita IKN dengan Hyundai Motor Group pada 14 November 2022 di Bali pada rangkaian kegiatan G20.
Baca juga: Kapan Taksi Terbang Bisa Beroperasi di IKN? Ini Jawaban Kemenhub