Taksi Terbang untuk IKN Diujicoba di Samarinda, Beroperasi Setelah 2030
Otorita IKN dan Hyundai Motor Group mengklaim uji terbang Proof-of-Concept (PoC) Advanced Air Mobility (AAM) untuk IKN berhasil dilakukan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menambahkan, keberhasilan uji coba ini adalah bukti ketertarikan dan keseriusan perusahaan global dalam berpartisipasi mengembangkan IKN.
"Uji coba ini menunjukkan komitmen kami dalam mendukung inovasi teknologi dan transisi menuju energi berkelanjutan,” ujarnya.
Ali mengatakan, uji coba ini juga merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak.
Di antaranya, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, TNI Angkatan Udara, Airnav Indonesia, serta asosiasi dan instansi di industri terkait.
"Pembentukan tim teknis dengan PT Dirgantara Indonesia diharapkan dapat meningkatkan penguasaan teknologi industri nasional agar dapat dikembangkan secara lebih masif kedepan," tutur Ali.
Setelah pelaksanaan uji coba, UAM akan melalui pengembangan lebih lanjut melalui serangkaian studi.
Rangkaian studi itu terdiri atas kajian teknologi, kajian ekonomi, kajian lingkungan, kajian sosial, kajian regulasi dan kebijakan, serta kajian infrastruktur.
Dikarenakan hal tersebut, pengoperasian UAM diperkirakan baru dapat dilaksanakan setelah tahun 2030, tergantung pada hasil kajian lebih lanjut
Otorita IKN juga akan memberikan dukungan penuh kepada UMKM dalam rantai pasok industri. Kebijakan tersebut mencakup penentuan kontribusi mereka melalui perkembangan teknologi transportasi udara terbaru.