Bandara VVIP di IKN Tak Bisa Digunakan Saat HUT ke-79 RI, Pembangunannya Bakal Dihentikan
Kondisi cuaca yang buruk selama dua bulan terakhir menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan bandara IKN.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) belum bisa digunakan untuk perayaan HUT RI ke-79.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pembangunan yang sekarang sedang dilakukan tak akan terkejar untuk rampung pada 17 Agustus nanti.
Belum lagi pembangunan IKN akan dihentikan sementara pada 10 Agustus mendatang karena akan digunakan untuk persiapan HUT RI ke-79.
"Enggak, kelihatannya belum [bisa digunakan]. Itu enggak kekejar kalau untuk 17 apalagi kita akan hentikan tanggal 10 ya. Jadi ya kalau tanggal 10 sih enggak akan selesai," kata Endra kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (1/8/2024).
Baca juga: Soal Progres Bandara VVIP di IKN, Menhub: Hari-hari di Sana Hujan Terus
Dalam membangun Bandara VVIP, Endra mengatakan prosesnya terhalang faktor cuaca. Ia bersama pihak lain pun telah mengupayakan sejumlah hal agar bisa menghadapi cuaca ini.
Endra menyebut ada sejumlah cara yang dilakukan PUPR bersama pihak lain.
Pertama, teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI AU.
"Dari TNI AU, dari PUPR, itu sama-sama mengeroyok itu supaya awan-awan hujan itu bisa keluar dari IKN pindah ke tempat lain," ujarnya.
Cara pertama ini diklaim berhasil karena dalam dua pekan terakhir, cuaca relatif lebih kondusif. Konstruksi disebut bisa tetap berjalan, tidak seperti sebelumnya yang kesulitan karena curah hujan tinggi.
Cara kedua, Endra mengatakan dilakukan penambahan shift kerja dari dua menjadi tiga. Ini agar bisa mengejar defisit progres pembangunan. Cara ketiga adalah dengan menambah orang dan material.
"Jadi, upaya yang sifatnya konstruksi dan non konstruksi kita lakukan karena itu teknologi modifikasi cuaca kan memang khusus ya," ucap Endra.
Adapun landas pacu Bandara VVIP yang ditargetkan sepanjang 2.200 meter, saat ini baru terbangun 300-400 meter. Endra menyebut kemungkinan tak akan tercapai 2.200 meter pada 17 Agustus nanti.
Ia pun menegaskan kembali perkataan Presiden Jokowi yang menyebutkan pembangunan IKN jangan dipaksakan.
"Presiden kemarin sampaikan, jangan dipaksakan karena kan itu pemadatan juga perlu proses karena kita terlambat di situ. Kita lakukan pemadatan, sudah selesai capping layer-nya, tinggal masuk ke aspal," pungkas Endra.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan sinyal, bahwa pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) terancam molor dari yang sebelumnya ditargetkan beroperasi pada awal Agustus nanti.
Menhub Budi mengatakan, pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dia bilang, proses pembangunan Bandara VVIP di IKN tidak perlu dipaksakan.
"Presiden menyampaikan arahan yang tegas untuk tidak terlalu dipaksakan. Memang ada kemungkinan tertunda, tetapi Insya Allah akhir Agustus akan selesai," ujar Menhub dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Menhub Budi bilang, kondisi cuaca yang buruk selama dua bulan terakhir menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan bandara IKN.
Adapun pada proyek bandara IKN, Kemenhub membangun terminal bandara, sementara landasan pacu (runway) dibangun oleh Kementerian PUPR.
Untuk itu, Menhub telah menyiapkan skenario penerbangan pada perayaan 17 Agustus mendatang, yakni melalui bandara IKN atau melalui bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan dan bandara APT Pranoto Samarinda.