Bisnis Kuliner Berbahan Dasar Ubi Jadi Potensi Cuan Besar di Indonesia
Survei dari Nielsen mencatat bahwa 74% konsumen Indonesia bersedia membayar lebih untuk produk F&B yang menawarkan inovasi dan kualitas yang lebih bai
Penulis: willy Widianto
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ubi atau ketela menjadi salah satu makanan favorit masyarakat di Indonesia. Makanan berbasis ubi memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dari segi kandungan gizi maupun manfaat kesehatannya.
Ubi, sebagai salah satu sumber karbohidrat utama, kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuh. Kaya akan antioksidan alami, ubi juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan jantung.
Ketersediaan ubi yang melimpah di Indonesia juga membuat ubi menjadi alternatif pangan yang ekonomis dan mudah diakses bagi masyarakat di berbagai daerah. Dengan mengkonsumsi ubi secara teratur, masyarakat Indonesia tidak hanya mendapatkan manfaat gizi yang baik, tetapi juga mendukung keberlanjutan pangan lokal.
Menjawab hal tersebut dan guna menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan pasar Indonesia secara optimal, inovasi makanan berbasis ubi mulai diperkenalkan.
Direktur Funso Indonesia, Irene Wijaya mengatakan, permintaan masyarakat terhadap inovasi dalam industri makanan dan minuman atau Food and Beverage (F&B) di Indonesia meningkat. Masyarakat Indonesia kini semakin terbuka terhadap pengalaman kuliner baru yang menggabungkan cita rasa unik dan konsep kreatif.
Survei dari Nielsen mencatat bahwa 74 persen konsumen Indonesia bersedia membayar lebih untuk produk F&B yang menawarkan inovasi dan kualitas yang lebih baik.
"Tren ini memberikan peluang besar bagi FUNSO untuk memenuhi keinginan konsumen yang semakin mengutamakan kreativitas dan pengalaman unik dalam pilihan kuliner mereka," ujar Irene dalam pernyataannya, Jumat (2/8/2024).
Baca juga: Menteri ESDM Ungkap Alasan Solar Subsidi Harus Dibatasi Distribusinya
Lanjut Irene, FnB pihaknya membawa kenikmatan dan keunikan racikan dan resep dari China yang dipadukan dengan pasokan bahan baku produk lokal, guna menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan pasar Indonesia secara optimal.
"Strategi ini memungkinkan kami untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen lokal," ujarnya.
Funso sendiri dalam bahasa mandarin memiliki arti ubi dan memiliki target pasar yang mencakup semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Pihaknya melihat adanya kebutuhan masyarakat terhadap kreativitas baru di industri F&B di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya hadir dengan membawakan produk-produk berbasis ubi yang dikemas dalam bentuk resep modern. Selain itu, juga ada minuman trendy dan menyegarkan.
"Berbagai manfaat yang dimiliki ubi digabungkan dengan adanya permintaan terhadap inovasi resep dan makanan trendy ini yang kemudian coba hadirkan melalui berbagai menu kami," ujar Irene.
Baca juga: Mengenal Richard Theodore, Raja F&B Indonesia
Produk makanan Ready to Eat, lanjut Irene, juga semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan yang sibuk. Berdasarkan data Euromonitor memperkirakan pertumbuhan tahunan sector F&B sebesar 6.2% dalam 5 tahun ke depan, mencerminkan potensi pasar yang besar.
Karena itulah pihaknya menawarkan dua konsep kemitraan berupa Lite Store dan Regular Store. Lite Store menawarkan produk semua variasi minuman dan makanan berupa Sosis dengan isian ubi cubes hadir dengan konsep Grab and Go, Lite Store menawarkan layanan yang cepat, praktis dan mudah bagi masyarakat.
Sedangkan kemitraan dengan konsep Regular Store menjual semua variasi makanan dan minuman seperti ubi brulee, crispy wrap, dan ubi fries, kemitraan konsep Regular Store menawarkan layanan yang lebih lengkap, dan cocok dinikmati masyarakat dengan teman dan keluarga.
"Funso Indonesia memberikan dukungan franchise dengan menciptakan Top of Mind di kalangan bisnis berbasis kemitraan, dengan menawarkan 15 jenis dukungan mulai dari training intensif hingga dukungan produk berkelanjutan serta dukungan operasional berkelanjutan untuk memastikan kesuksesan bisnis Anda," tutup Irene.