Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis
Tujuan Terkait

KKP Usul Produk Perikanan Masuk Komponen Paket Bantuan Pangan

KKP mendiskusikan usulan agar ikan hasil tangkapan nelayan maupun hasil budidaya dapat menjadi bagian dalam paket bantuan pangan

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KKP Usul Produk Perikanan Masuk Komponen Paket Bantuan Pangan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi:Pedagang mengambil ikan laut segar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memasukkan produk perikanan sebagai komponen paket bantuan pangan ke masyarakat. Langkah ini sekaligus untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Kami selalu siap berkolaborasi dengan siapapun, termasuk juga dengan Bapanas demi terwujudnya ketahanan pangan, utamanya dalam pemenuhan protein," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangannya, dikutip Minggu (4/8/2024).

Budi menjelaskan, KKP sendiri telah mendiskusikan usulan agar ikan hasil tangkapan nelayan maupun hasil budidaya dapat menjadi bagian dalam paket bantuan pangan. Bahkan pihaknya telah bersurat ke Bapanas guna memastikan kesiapan dukungan terkait sentra-sentra produksi perikanan, termasuk ketersediaan, jenis, volume, serta produk inovasi perikanan.

Baca juga: KKP Gagalkan 22 Aksi Penyelundupan Benih Lobster, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp266 Miliar

Dia bilang, masuknya produk perikanan dalam komponen bantuan pangan akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya karena hasil produksi terserap optimal. Tidak hanya itu, angka asupan protein ikan nasional juga ikut meningkat.

Budi optimistis Indonesia dapat mencapai angka asupan protein 100 gr/kapita/hari, mengingat memiliki sumber daya protein hewani yang beragam, khususnya ikan, baik yang berasal dari perairan darat maupun laut.

"Gerakan peningkatan asupan protein merupakan upaya agar Indonesia dapat meningkatkan angka asupan protein dari yang saat ini 62 menjadi 100 sebagaimana negara-negara maju," terangnya.

Berita Rekomendasi

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana mengatakan, berbagai inovasi terus dilakukan untuk menciptakan peningkatan angka protein nasional dengan mempromosikan hidrolisat protein ikan (HPI).

Hal ini juga sempat dilakukan pada acara HUT ke-3 Bapanas, KKP melalui Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) menggelar demo pengolahan talam (jajanan pasar) yang diberi hidrolisat protein ikan (HPI).

"Kita ingin mendekatkan ikan kepada masyarakat, termasuk yang tidak doyan makan ikan utuh, bisa mengonsumsi ikan dalam bentuk HPI yang jadi bahan jajanan sehari-hari," tutur Erwin.

Baca juga: Periksa Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, KPK Dalami Soal Aliran Dana

Lebih lanjut Erwin menjelaskan bahwa KKP juga ikut serta memfasilitasi beberapa UMKM binaan guna menyukseskan gerakan pangan murah yang diinisasi Bapanas yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan belum lama ini.

"Kita ingin menunjukkan ikan merupakan sumber protein hewani yang mudah dan harganya terjangkau," sambungnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas