Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasokan LNG AS ke UE Hampir Disusul Rusia Gara-gara Ini

Uni Eropa dan negara Barat lainnya saat ini memberi sanksi Rusia dengan hukuman-hukuman ekonomi termasuk tidak membeli gas dari Rusia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasokan LNG AS ke UE Hampir Disusul Rusia Gara-gara Ini
EPA-EFE/OLE BERG-RUSTEN
Ilustrasi - Pergerakan kapal tanker pengangkut minyak mentah di Selat Bhosporus. 

TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat (AS) disebut-sebut lebih memilih menjual gas alam cair (LNG) ke negara-negara di Uni Eropa yang bernai membeli dengan harga yang lebih mahal.

Akibatnya, kini pasokan ke para sekutunya merosot. Rusia pun kini mulai menyusul menjual energi tersebut ke negara-negara yang saat ini sedang memusuhinya.

Uni Eropa dan negara Barat lainnya saat ini memberi sanksi Rusia dengan hukuman-hukuman ekonomi termasuk tidak membeli gas dari Rusia.

Baca juga: Dua Raksasa Energi Gazprom dan CNPC Salaman, Rusia Tingkatkan Pasokan Gas Alam ke China

Mengutip data pelacakan kapal, Bloomberg melaporkan pada Juli lalu AS mengirim 1,5 juta ton LNG ke kawasan UE. Dan Rusia pun mulai menyamai, sejak invasi ke Ukraina. Pada periode sama Rusia mengirim 1,3 juta ton LNG ke UE.

Kesenjangan antara pengiriman dari kedua negara menyusut ke titik tersempitnya sejak akhir 2021, kantor berita tersebut mencatat.

Namun, perubahan tersebut dikaitkan dengan penurunan pengiriman dari AS, daripada peningkatan impor dari Rusia.

Pemasok Amerika memilih untuk mengirim tanker LNG mereka ke wilayah yang membayar lebih tinggi, menurut Bloomberg.

Berita Rekomendasi

Pada bulan Juli, AS mengirimkan lebih banyak gas lautnya ke konsumen Asia daripada bulan mana pun sejak 2021, demikian yang disorot media tersebut, seraya menambahkan bahwa permintaan di kawasan tersebut telah melonjak karena cuaca panas.

Pada bulan Juni, UE melarang beberapa operasi yang terkait dengan LNG asal Rusia, termasuk pemuatan ulang, transfer antarkapal, dan transfer antarkapal dengan tujuan untuk diekspor kembali ke negara ketiga melalui blok tersebut.

Baca juga: Genjot Industri Kaca di KIT Batang, Unit Usaha Pertamina Suplai Gas Bumi 8 BBTUD

Impor gas laut Rusia ke UE tetap diizinkan melalui terminal LNG yang terhubung ke jaringan gas alam yang saling terhubung.

Larangan transshipment yang mulai berlaku tahun depan diperkirakan akan menyebabkan lebih banyak bahan bakar yang tertahan di kawasan tersebut, karena akan mempersulit logistik untuk kargo Rusia, Bloomberg mencatat, seraya menambahkan bahwa menolak kargo akan sulit jika persaingan untuk pasokan meningkat.

Tahun lalu, kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengklaim bahwa UE telah mengurangi impor gas Rusia hingga 80 persen. Namun, Ditte Juul Jorgensen, direktur jenderal energi di Komisi Eropa, mengatakan bahwa blok tersebut harus membeli gas dari AS selama beberapa dekade untuk menggantikan pembelian yang berkurang drastis dari Rusia, setelah memperingatkan bahwa ketergantungan pada pasokan AS diperkirakan akan terus berlanjut.

Mengutip S&P Global Commodity Insights, Financial Times melaporkan awal tahun ini bahwa pangsa LNG Rusia dan sisa pengiriman gas pipa menyumbang 13% dari keseluruhan pasokan UE tahun lalu, turun dari rekor 40% pada tahun 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas