Tarif Rental Mobil di Kaltim Tiba-tiba Melonjak, Sewa Alphard Sehari Rp25 Juta
Pihak Istana melalui Kementerian Sekretariat Negara menyewa 1.000 unit mobil untuk kepentingan perayaan HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarif rental mobil di Kalimantan Timur (Kaltim) naik hingga 350 persen menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kenaikan tarif rental itu dampak dari tingginya permintaan.
Pihak Istana melalui Kementerian Sekretariat Negara menyewa 1.000 unit mobil untuk kepentingan perayaan HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus mendatang.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengusaha Rental Daerah (Asperda) Kaltim, Danum Kiswanto, membenarkan adanya kenaikan harga rental mobil tersebut.
Baca juga: Banyak Ormas Ingin Ikut Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Pemerintah Pilih Prioritaskan Masyarakat Lokal
"Memang benar itu terjadi peningkatan dan peningkatan harga ini terjadi sejak awal Agustus,” kata Danum kepada Tribunkaltim.co, Senin (5/8).
Menurut Danum, kenaikan harga sewa mobil tidak dapat dihindari mengingat tingginya permintaan kendaraan.
Sebagai contoh, harga sewa mobil Toyota Fortuner yang biasanya sekitar Rp2,5 juta per hari kini melonjak menjadi Rp5 juta.
Sementara harga sewa Hi-Ace yang sebelumnya Rp3,5 juta kini meroket hingga Rp15 juta per hari.
Peningkatan harga paling signifikan terlihat pada jenis kendaraan Alphard yang harga sewanya naik dari Rp7 juta menjadi Rp25 juta per hari. Artinya ada kenaikan hingga 350 persen.
“Permintaan ini luar biasa tinggi, lebih dari 1000 unit, sedangkan stok unit yang kami miliki sangat terbatas,” tambah Danum.
Ia mengatakan bahwa lonjakan permintaan kendaraan rental ini tidak terlepas dari semakin mendekatnya perayaan HUT RI yang akan diadakan di IKN.
Baca juga: Garuda Jajaki Penerbangan Langsung dari Jakarta ke Bandara IKN
Banyak tamu dari berbagai daerah dan pejabat tinggi yang diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut, sehingga kebutuhan akan kendaraan yang nyaman dan aman menjadi prioritas.
"Selain itu, terbatasnya ketersediaan unit juga menjadi faktor yang mendorong naiknya harga sewa. Para pengusaha rental di Kaltim harus berupaya keras memenuhi permintaan yang meningkat, meski harus mendatangkan unit tambahan dari luar daerah," ungkapnya.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha rental mobil di Kaltim. Mereka dituntut untuk tetap memberikan layanan terbaik di tengah tekanan lonjakan harga dan terbatasnya ketersediaan unit.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Asperda Kaltim bekerja sama dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asperda Indonesia berhasil mendatangkan dukungan sejumlah unit kendaraan dari berbagai kota seperti Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu.