Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sandiaga Uno Temui Puluhan Investor Asing, Bahas Investasi KEK Sanur

Sandiaga Salahuddin Uno temui 25 investor dari beberapa negara untuk membahas rencana investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sandiaga Uno Temui Puluhan Investor Asing, Bahas Investasi KEK Sanur
istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara Union Bank of Switzerland (UBS) Round Table Discussion di Bali Beach Hotel, Rabu (7/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno temui 25 investor dari beberapa negara untuk membahas rencana investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

Sandi mengungkapkan, Union Bank of Switzerland (UBS) menjadi salah satu bank terbesar di dunia yang membawa sekelompok investor untuk melihat kondisi pariwisata berbasis kesehatan di KEK Sanur ini.

Adapun, pertemuan tersebut berlangsung pada UBS Round Table Discussion di Bali Beach Hotel, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Menparekraf: 25 Investor Besar Dunia Minat Tanam Modal di KEK Sanur Bali

“Kita bertemu 25 investor besar untuk menindaklanjuti rencana KEK wisata kesehatan di Sanur, dan minat untuk berinvestasi mereka sangat besar," ungkap Sandi dalam keterangannya, Kamis (8/8/2024).

"Kami targetkan tahun depan sudah mulai beroperasi beberapa klinik maupun rumah sakit yang berfokus pada health tourism,” lanjutnya.

Menparekraf menyampaikan, para investor dari Singapura, Hongkong, Korea, hingga Jepang sudah menyampaikan minatnya untuk mengambil beberapa plot yang akan dibangun di KEK Sanur.

Berita Rekomendasi

“Tapi yang sudah konkret ini membuka klinik estetika dan rumah sakit besar di Sanur yang akan dimulai Maret, jadi ini sudah konkret," papar Sandiaga.

"Kita harapkan mereka juga datang ke sini, selain untuk melihat lahan KEK seluas 44 hektare ini juga sebagai penjajakan untuk menilai potensi ekosistem di luar Sanur ini dalam mendukung pariwisata kesehatan di Bali,” sambungnya.

Sandiaga mengungkapkan layanan kesehatan yang diunggulkan di Bali diantaranya klinik estetika, layanan kesehatan gigi, fertility, IVF, hingga geriatri.

Baca juga: KEK Nongsa Digital Park Batam Ditargetkan Datangkan Investasi Rp 40 Triliun

Untuk sasaran market pada wisata kesehatan di Bali sendiri adalah masyarakat Indonesia yang selama ini mengeluarkan biaya lebih untuk mendapat pelayan kesehatan di luar negeri.

Setelah itu, sasaran market lainnya ialah masyarakat dari Australia, India, dan Malaysia.

“Harapannya sekitar Rp161 triliun yang dibelanjakan warga negara Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan di luar negeri dan 2 juta warga negara Indonesia yang mendapatkan layanan kesehatan di luar negeri bisa mendapatkan layanan wisata kesehatan di Bali,” kata Menparekraf.

Menparekraf berharap KEK Sanur menjadi lokomotif dari pembangunan ekosistem pariwisata kesehatan di Bali, dan akan menjadi role model pengembangan KEK-KEK pariwisata kesehatan lainnya di Indonesia.

”Saat ini wisata medis di Bali sangat luar biasa, jadi peminatnya sangat besar,” pungkas Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas