Di Depan Jokowi, Ketua MPR Bambang Soesatyo Soroti Pertanian RI: Lahan Sempit, Biaya Produksi Mahal
Perlu adanya strategi besar dalam menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia. Ini agar bisa menghindari risiko krisis pangan di masa depan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Di Depan Jokowi, Ketua MPR Bambang Soesatyo Soroti Pertanian RI: Lahan Sempit, Biaya Produksi Mahal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bamsoet-676.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyoroti sektor pertanian Indonesia sebagai penopang ketahanan pangan.
Pria yang akrab disapa Bamseot itu menyorotinya saat Sidang Tahunan MPR 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI pada Jumat (16/8/2024) pagi ini.
Ia mulanya mengatakan bahwa meningkatnya populasi penduduk dunia, khususnya di Indonesia, akan membutuhkan daya dukung bahan pangan yang lebih besar.
Baca juga: Laju IHSG Menghijau Sambut Pidato Nota Keuangan Presiden Jokowi
Pada saat bersamaan, sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan, menurut Bamsoet justru menghadapi beragam tekanan.
Beragam tekanan itu mulai dari makin sempitnya lahan pertanian hingga mahalnya biaya produksi. Faktor eksternal seperti perubahan iklim juga tak luput dari sorotannya.
"Mulai dari makin sempitnya lahan pertanian, stagnasi produksi, meningkatnya frekuensi hama dan penyakit tumbuhan, makin mahalnya biaya produksi, serta ancaman perubahan iklim," ujar Bamsoet.
Ia pun menegaskan perlu adanya strategi besar dalam menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia. Ini agar bisa menghindari risiko krisis pangan di masa depan.
Kedaulatan pangan dinilai lebih dibutuhkan dibanding ketahanan pangan.
Sebab, kalau hanya ketahanan pangan saja, ia menilai Indonesia masih akan mengandalkan bahan pangan hasil impor.
"Untuk menghindari risiko krisis pangan di masa yang akan datang, kita perlu menyiapkan strategi besar untuk menciptakan kedaulatan pangan Indonesia," ucap Bamsoet.
"Bukan sekadar ketahanan pangan, yang acapkali mengandalkan impor bahan-bahan pangan dari luar negeri," pungkasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8/2024).
Kali ini, Jokowi mengenakan pakaian adat Betawi berwarna hitam dilengkapi dengan peci hitam.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo memakai kebaya panjang warna broken white yang dipadukan dengan kain warna senada sebagai bawahan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.