Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis
Tujuan Terkait

Pemerintah Alokasikan Anggaran Perlindungan Sosial 2025 Sebesar Rp 504,7 T

Adapun pada tahun 2024, ia mengatakan tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen. Tingkat kemiskinan juga turun menjadi 9,03 persen

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Alokasikan Anggaran Perlindungan Sosial 2025 Sebesar Rp 504,7 T
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2024). Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara menyampaikan pidato yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara selama setahun terakhir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam gambaran besar arsitektur RAPBN 2025, anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 504,7 triliun.

Anggaran dialokasikan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan.

Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan tepat sasaran, efektif, dan efisien.

Baca juga: Jokowi Prediksi Dolar AS di Level Rp 16.100 di Tahun 2025

Jokowi menjelaskan, arsitektur APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan melalui penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang ke pemerintah yang akan datang.

"APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Jokowi saat berpidato tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangan, Jumat (16/8/2024).

Adapun pada tahun 2024, ia mengatakan tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen. Tingkat kemiskinan juga turun menjadi 9,03 persen di tahun 2024.

Berita Rekomendasi

Angka kemiskinan ekstrem pun diklaim turun signifikan menjadi 0,83 persen pada tahun 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyebut bantuan pendidikan terus diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan.

Baca juga: Rezim Jokowi Klaim Angka Kemiskinan dan Pengangguran Tahun 2024 Turun

"Program Indonesia Pintar untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa per tahun diberikan. Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa serta Beasiswa LPDP untuk pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa," ujar Jokowi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas