Seleksi Calon ASN 2024 Jadi Peluang, Diprediksi Belum Tentu Ada Lagi Tahun Depan
Pemerintah menyediakan sebanyak 250.407 formasi yang terbagi menjadi 114.706 untuk instansi pusat dan 135.701 formasi untuk instansi daerah.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memulai proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 pada bulan ini.
Rekrutmen CASN tahun ini dinilai sebagai peluang emas yang harus dimanfaatkan para pencari kerja yang ingin bergabung sebagai ASN karena belum ada kepastian rekrutmen CASN untuk tahun depan.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansah mengatakan, jumlah formasi dalam seleksi CASN tahun ini terbilang besar, lebih tinggi dibandingkan jumlah formasi dalam seleksi CASN beberapa tahun terakhir.
Rekrutmen CASN ini bisa jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan ASN dalam lima tahun ke depan.
Baca juga: Kejaksaan Buka 11.030 Formasi untuk Seleksi CASN 2024, Simak Syaratnya
Itu sebabnya, Trubus memperkirakan, pemerintah berpotensi tidak akan mengadakan rekrutmen CASN pada tahun depan.
Selain itu, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto juga perlu memprioritaskan anggaran untuk program-program baru yang telah dijanjikan.
"Pemerintah baru ke depan tidak akan jorjoran melakukan rekrutmen CASN. Karena itu, seleksi CASN tahun ini akan jadi kesempatan terakhir selama lima tahun ke depan bagi pencari kerja yang ingin menjadi ASN," ujar Trubus dikutip Sabtu (17/8/2024).
Dalam seleksi CASN tahun ini, Pemerintah akan membuka sebanyak 1.289.824 formasi yang mencakup Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan seleksi CASN tahun 2023 lalu yang sebanyak 1.030.751 formasi maupun tahun 2022 yang sebanyak 1.086.128 formasi.
Kenaikan jumlah formasi tersebut, salah satunya, ditujukan untuk mengakomodasi pegawai honorer.
Seperti diketahui, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah wajib menyelesaikan penataan tenaga honorer paling lambat pada Desember 2024.
Rekrutmen CASN pada tahun ini juga akan secara khusus dialokasikan untuk calon ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Setidaknya, sebanyak 60.000 formasi disediakan bagi talenda digital multitasking yang akan bertugas di IKN.
Untuk rekrutmen CPNS pada bulan ini, Pemerintah menyediakan sebanyak 250.407 formasi yang terbagi menjadi 114.706 untuk instansi pusat dan 135.701 formasi untuk instansi daerah. Sementara rekrutmen PPPK akan dibuka tak lama lagi.
Beberapa instansi tahun ini telah mengumumkan kenaikan jumlah formasi dalam seleksi CPNS. Kejaksaan Republik Indonesia (RI), misalnya, membuka sebanyak 9.694 formasi dalam seleksi CPNS tahun ini. Pada 2023 lalu, jumlah formasi CPNS yang Kejaksaan tawarkan hanya sebanyak 7.846.
Trubus mengatakan, urgensi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengikuti seleksi CASN semakin meningkat. Sebab, selain belum ada kepastian soal seleksi CASN pada tahun depan, kebutuhan Kejaksaan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang berintegritas semakin meningkat.
Menurut Trubus, kasus korupsi dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat. Itu sebabnya, Kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum perlu diperkuat oleh SDM dari generasi muda yang memiliki integritas dan moralitas tinggi.
"Gen Z harus memanfaatkan rekrutmen CASN ini dengan sebaik-baiknya. Kita perlu dorong generasi muda yang berintegritas untuk ikut ambil bagian dalam memperkuat penegakan hukum di Indonesia," pungkas Trubus.