Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bahlil Jadi Menteri ESDM, Pernah Cabut 2.078 Izin Usaha Pertambangan dan Sebut Jokowi Pemberani

Bahlil bilang para pemegang IUP juga tidak pernah melaporkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) setiap tahunnya.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bahlil Jadi Menteri ESDM, Pernah Cabut 2.078 Izin Usaha Pertambangan dan Sebut Jokowi Pemberani
Tangkapan layar
Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, Senin (19/8/2024). 

Upaya pencabutan IUP ini dikarenakan tidak pernah menyampaikan rencana kerja.

Profil Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia menjabat Menteri Investasi sejak 2021 dan merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019.

Bahlil lahir pada 7 Agustus 1976, di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Ia bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kolaka Timur dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kolaka.

Bahlil kemudian pindah ke Fakfak dan melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) YAPIS Fakfak.

Dari SMA, Bahlil memutuskan belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura.

Namun, ia lulus sangat terlambat di usia 26 tahun karena pendidikannya terhenti akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.

Berita Rekomendasi

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, ia memiliki catatan profesional yang panjang.

Dilansir bkpm.go.id, nama Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat pada 2003.

Bahlil kini memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah naungan PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Ia juga pernah menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019 dan memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018.

Sopir Angkot hingga Dekat Jokowi

Mengutip Kompas.com, Bahlil meniti kariernya dari nol.

Sebelum namanya besar di dunia bisnis, ia berjuang hidup dengan berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum.

Ayah Bahlil dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan. Sementara, sang ibu ikut bekerja membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas