Puluhan Sapi Mati Mendadak Bikin Peternak Junrejo Kota Batu Resah, Rugi Ratusan Juta
Peternak sapi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, rugi hingga ratusan juta rupiah karena kasus kematian puluhan ternak sapi mereka
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Para peternak sapi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, rugi hingga ratusan juta rupiah karena kasus kematian puluhan ternak sapi mereka secara mendadak.
Jumlah sapi yang mati mendadak tidak hanya belasan tapi sudah puluhan ekor. Sebagian sapi-sapi yang mati mendadak tersebut adalah sapi dewasa yang siap jual untuk diambil dagingnya sebagai sapi potong.
Dugaan sementara, sapi-sapi tersebut tewas karena keracunan.
Tren sapi mati mendadak sudah terjadi di Junrejo sejak beberapa bulan terakhir.
Peternak sapi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Indra Kurniawan menuturkan, sebelum sapinya mati mendadak, kondisi sapi peliharaannya nampak sehat-sehat saja.
Sehingga ia mengaku tak tahu apa yang menyebabkan sapinya mati pada Minggu (18/8/2024) kemarin malam.
“Jadi memang mendadak karena kondisi sapi sehat dan gemuk. Tapi tiba-tiba jatuh, tidak sadar dan mati. Setelah itu hidungnya keluar busa dan kaku. Padahal sehari-hari juga kami beri vitamin dan antibiotik. Kalau sapi sakit kan ada gejalanya, ini tidak ada gejala sama sekali,” kata Indra Kurniawan, Senin (19/8/2024).
Baca juga: 10 Tahun Setia Pakai Biogas Kotoran Sapi, Warga Umbulharjo Sleman Bebas dari Ketergantungan Pada LPG
“Ini bukan kejadian pertama kali. Juga dialami peternak lain yang sapinya juga mati mendadak,” tambahnya.
Kepala Desa Beji Deny Cahyono juga mengalami kerugian serupa karena sapinya mati mendadak.
Total 21 Ekor Sapi Mati Mendadak di Desa Beji Kecamatan Junrejo
Dia mengatakan dari laporan warganya hingga kini total jumlah sapi yang mati mendadak mencapai sekitar 21 ekor sapi yang mati mendadak.
“Mulanya sekitar Februari lalu. Tapi bulan ini lebih sering, ada yang 2 ekor, bahkan ada yang sapinya mati mendadak sebanyak 5 ekor. Lokasinya pindah-pindah tapi tidak jauh antar lokasi ternak,” terang Deny Cahyono.
Terkait kejadian ini pihaknya telah melapor ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti petugas dari Pusat Kesehatan Hewan Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Batu.
Baca juga: Kronologi Uang Rp 3 Juta Hangus Jadi Abu, Kandang Sapi Terbakar di Ponorogo, Akibat Buang Abu Panas
Menindaklanjuti hal tersebut pada Senin (19/8/2024), dokter hewan dari Pusat Kesehatan Hewan RPH Kota Batu datang ke tempat peternak untuk melakukan pemeriksaan pada bangkai sapi yang mati mendadak.