Driver Ojol Demo di Istana Merdeka Hari Ini, Tuntut Perbaikan Sistem Bagi Komisi-Ada Hak Hukum Jelas
Ribuan Driver ojol bakal melakukan aksi demonstrasi hari ini di Istana Merdeka. Ini isi tuntutannya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
"Kita jaga ketertiban bersama guna tercapainya tujuan aksi damai," tuturnya.
Ribuan Driver Ojol Demo, Tak Terima Orderan
Tak hanya melakukan demo, para pengemudi ojol tersebut juga akan melakukan mogok kerja dengan berhenti beroperasi sementara waktu pada Kamis.
Presidium Koalisi Ojol Nasional (KON) Andi Gustianto mengatakan, para pengemudi ojol tidak akan menerima pesanan dalam bentuk apapun.
"Kami atas nama driver ojek online se-Jabodetabek dan se-Indonesia tidak akan menerima atau mengambil orderan dalam bentuk apapun pada tanggal 29 Agustus 2024," ujar Andi, dikutip dari Kontan.
"Kami meminta kepada pemerintah untuk melegalkan ojek online agar mendapat perlindungan dari pemerintah, bahkan dari negara sekali pun," tambahnya.
Komentar Grab-Gojek
Penyedia aplikasi yaitu Grab dan Gojek pun menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh driver ojol.
Chief of Public Affiars Grab Indonesia, Tirza Munusamy menegaskan perusahaan tidak pernah memotong komisi untuk kebutuhan diskon bagi konsumen.
Baca juga: Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Diskon hingga Rp 12.000 Tiap Transaksi
Tirza mengungkapkan seluruh besaran tarif layanan di Grab telah sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No.1/Per/M.Kominfo/01/2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial.
"Seluruh biaya promosi yang Grab gunakan berasal dari perusahaan dan didesain untuk membantu meningkatkan permintaan dari konsumen, yang pada akhirnya diharapkan dapat memengaruhi pendapatan para mitra pengemudi secara positif," kata Tirza, dikutip dari Kompas.com.
Terpisah, Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia, Rosel Lavina menyayangkan aksi demonstrasi oleh driver ojol diikuti dengan mematikan aplikasi secara bersamaan.
"Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib."
"Di sisi lain, kami juga menyayangkan adanya upaya yang memberi kesan akan tidak beroperasinya beberapa layanan kami dikarenakan rencana aksi demonstrasi," tuturnya.