Kementan Anggarannya 68 Triliun, Anggota DPR: Wakil Rakyat Marah Jika Sektor Pertanian Dikecilkan
Saadiah Uluputty juga mempertanyakan mengapa masih ada stetment pihak tertentu yang tidak menginginkan anggaran kementan ditambah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mempertanyakan pihak tertentu yang mengatakan usulan penganggaran di Kementerian Pertanian sebesar 68 triliun tidak masuk akal.
Bagi DPR, usulan anggaran sebesar itu sangat wajar mengingat cakupan urusan pertanian sangatlah besar.
Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengaku marah pada pihak mana saja yang mencoba mengecilkan anggaran sektor pertanian. Menurutnya, pertanian tidak bisa dianggap enteng karena pangan berkaitan langsung dengan makanan rakyat.
Baca juga: Komoditas Pertanian hingga Peternakan Cianjur Berpotensi Sukseskan Program Makan Siang Gratis
"Saya marah karena kenapa kementan yang sangat besar mengurusi rakyat ini anggarannya dipotong setengah, ini gila Pak dari 32 triliun sekarang tinggal 7,9 triliun," ujar Akmal saat Rapat Kerja Komisi IV bersama Kementan, Senin (26/8/2024).
Akmal mengatakan, sektor pertanian harusnya menjadi sektor prioritas yang jumlah anggarannya tidak terbatas. Apalagi, sektor ini tahun ini merupakan tahun terberat karena ada Kekeringan panjang akibat el nino yang melanda seluruh dunia.
"Terus terang pak, saya 10 tahun di komisi 4 ini sungguh sangat sedih karena anggaran pertanian kecil. Jadi, mohon kepada pak menteri ini masih ada waktu dan kami mendukung bahkan setuju untuk penambahan anggaran 68 triliun," katanya.
Sebelumnya, Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF Abra El Talattov menilai, permintaan Mentan Amran itu tidak rasional.
Dia juga mengaku tidak yakin penambahan anggaran itu akan memiliki korelasi positif dengan peningkatan produksi pangan nasional.
Terkait hal ini, Politisi PKS, Saadiah Uluputty juga mempertanyakan mengapa masih ada stetment pihak tertentu yang tidak menginginkan anggaran kementan ditambah.
Padahal, semua orang tau sektor pangan adalah sektor yang paling krusial di belahan negara manapun.
"Kami memberikan support kepada Kementan untuk bisa anggarannya ini ditambah pak. Kita terus terang sangat prihatin ya dengan turunnya anggaran dan kita berharap di tahun-tahun ke depan Kementan bisa dialokasikan anggaran sesuai dengan tupoksinya yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama oleh petani petani kita," jelasnya. (*)