Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi Berharap Bendungan Leuwikeris Bisa Jadi Pengendalian Banjir Hingga Aliri 11.200 Hektare Sawah

Bendungan Leuwikeris berpotensi pula menjadi sumber daya listrik bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jokowi Berharap Bendungan Leuwikeris Bisa Jadi Pengendalian Banjir Hingga Aliri 11.200 Hektare Sawah
HO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu dari 83 PSN yang dikerjakan perseroan per Juli 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Jokowi mengatakan, air merupakan sumber kehidupan sekaligus simbol keseimbangan dan keharmonisan. Jadi, perlu dikelola secara baik karena setiap tetesnya sangat berharga.

“Kalau tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi sebuah bencana. Tanpa air, tidak ada kehidupan dan tidak ada makanan,” ujar Jokowi dikutip Jumat (30/8/2024).

Menurutnya, pembangunan Bendungan Leuwikeris menghabiskan total anggaran sebesar Rp3,5 triliun, jauh lebih banyak dibandingkan biaya yang digunakan untuk membangun sejumlah bendungan lain.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Margatiga yang Telan Anggaran Rp846 Miliar

Jokowi menambahkan, luas genangan bendungan ini mencapai 243 hektare, serta daya tampung menembus 81 juta meter kubik (m3).

“Diharapkan Bendungan Leuwikeris betul-betul multifungsi, untuk air baku, air irigasi, pengendali banjir, dan pembangkit listrik. Bendungan ini mengaliri irigasi hingga 11.200 hektare, sangat besar manfaatnya bagi petani,” tutur Jokowi.

Berita Rekomendasi

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menambahkan, bendungan tersebut dapat menyuplai air irigasi ke lahan persawahan di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan di Jawa Barat serta Jawa Tengah.

"Bendungan ini juga mampu mereduksi banjir periode 25 tahunan dari Rp 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,2 m3 per detik atau sebesar 11,7 persen," paparnya.

Keberadaan Bendungan Leuwikeris, lanjutnya, berpotensi pula menjadi sumber daya listrik bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Ia menjelaskan, guna memudahkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, Waskita menerapkan inovasi berupa pengukuran Overbreak Tunnel menggunakan Terrestrial Laser Scanning.

Melalui inovasi itu, sambungnya, akan didapat data yang membuat penghitungan luas area lebih mudah, sekaligus memberikan visualisasi lebih nyata terkait lokasi longsoran.

"Paper ilmiah terkait Overbreak Tunnel menggunakan Terrestrial Laser Scanning dalam pembangunan Bendungan Leuwikeris lolos presentasi di Kuala Lumpur pada ajang International Conference on Dam Safety Management and Engineering 2023," ungkap Oho.

Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu dari 83 PSN yang dikerjakan perseroan per Juli 2024.

Sebanyak 35 di antaranya masih dalam proses pembangunan, termasuk sembilan bendungan yaitu Bendungan Temef, Karangnongko, Mbay, Jragung, Rukoh, Tiga Dihaji, Jlantah, Bener, serta Cibeet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas