Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPS Ungkap Kriteria Masyarakat Kelas Atas hingga Miskin Berdasarkan Pengeluaran, Ini Detailnya

BPS mengungkapkan penilaian terkait kategori atau pengelompokan kelas masyarakat berdasarkan angka pengeluarannya.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in BPS Ungkap Kriteria Masyarakat Kelas Atas hingga Miskin Berdasarkan Pengeluaran, Ini Detailnya
Tribunnews/Bambang Ismoyo
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan penilaian terkait kategori atau pengelompokan kelas masyarakat berdasarkan angka pengeluarannya.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, terdapat 5 jenis kelompok masyarakat.




Yakni Kelas Atas, Menengah, Menuju Kelas Menengah, Rentan Miskin, dan Miskin.

Baca juga: Menko Airlangga Ungkap IKN Sudah Lolos Middle Income Trap Selain DKI Jakarta

Berdasarkan data BPS, kelompok Kelas Atas rata-rata mencatatkan pengeluaran senilai Rp 9,90 juta ke atas per bulan.

Kemudian untuk kelas Menengah, pengeluaran per bulan berada di rentang Rp 2,04 juta hingga Rp 9,9 juta.

Lalu untuk kategori Menuju Kelas Menengah berada di angka Rp 874 ribu hingga Rp 2,04 juta per bulan.

BERITA TERKAIT

Pengeluaran untuk kelas Rentan Miskin senilai Rp 582 ribu hingga Rp 874 ribu per bulan. Dan untuk kelas masyarakat Miskin senilai di bawah Rp 582 ribu per bulan.

Baca juga: Pendapatan Per Kapita 21 Ribu Dolar AS, Menko Airlangga: Jakarta Sudah Lolos Middle Income Trap

"Garis kemiskinan di tahun 2024 besarannya adalah Rp 582.993 per kapita per bulan, jadi kalau yang pengeluarannya Rp 874 ribu sampai dengan Rp 2,04 juta itu belum masuk kelas menengah tetapi menuju kelas menengah," ungkap Amalia di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Sebagai tambahan informasi, besaran atau rentang nilai pengeluaran tersebut merupakan standar tahun 2024.

Amalia mengungkapkan, Kelas Menengah merupakan salah satu penyumbang utama pengeluaran konsumsi rumah tangga Indonesia secara agregat.

Jumlah kelompok tersebut cukup besar dengan tingkat konsumsi yang relatif tinggi.

Sebagai contoh, pada tahun 2023, jumlah Kelas Menengah Indonesia mencapai 48,27 juta orang atau 17,44 persen dari total populasi Indonesia dan menyumbang sekitar 38,80 persen terhadap total konsumsi masyarakat.

Amalia mengungkapkan, kelas Menengah Indonesia memiliki peran krusial sebagai bantalan ekonomi nasional.

"Data dan informasi yang memberikan gambaran terkini mengenai kelas Menangah Indonesia sangat penting untuk memperkuat kebijakan terkait kelas Menengah, khususnya terkait dengan penguatan daya beli masyarakat yang merupakan fondasi akselerasi pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas