Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Avtur Indonesia Dikeluhkan Paling Mahal di Asia Tenggara, Begini Tanggapan Menteri Bahlil

Rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain jadi alasan mahalnya harga avtur di Indonesia dibanding negara lain di ASEAN.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Avtur Indonesia Dikeluhkan Paling Mahal di Asia Tenggara, Begini Tanggapan Menteri Bahlil
dok. Pertamina
Truk tangki Pertamina Patra Niaga mengisikan avtur ke pesawat di bandara. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah harga bahan bakar pesawat alias avtur di Indonesia paling mahal di kawasan Asia Tenggara seperti dikeluhkan CEO AirAsia Tony Fernandes.

"Saya akan cek di Pertamina, tapi setahu saya Pertamina sudah berikan penjelasan kan tidak benar kalau dianggap avtur kita termahal di Asia," kata Bahlil setelah Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Kamis (12/9).

Bahlil berjanji akan mengecek kabar tersebut. "Saya cek dulu ya," kata dia.

Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina buka suara soal polemik harga avtur yang terjadi belakangan ini yang disebut menjadi biang mahalnya harga tiket pesawat tanah air.

Corporate Secretary Heppy Wulansari mengatakan, harga avtur Pertamina kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” ujar Heppy dalam siaran pers, Minggu (8/9/2024).

BERITA REKOMENDASI

Heppy menjelaskan, harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September sebesar Rp 13.211 per liter.

Angka ini disebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp 23.212 per liter pada periode yang sama.

Heppy mengatakan, harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Baca juga: Harga Avtur Terus Naik, Garuda Minta DPR Segera Bahas Penyesuaian Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Penetapan harga avtur juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat. Harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat.

Heppy juga mengatakan, rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain. Pertamina bertanggung jawab menyediakan avtur di 72 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Teknisi Pertamina PatraNiaga sedang mengisi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur ke pesawat di Bandara Soekarno Hatta
Teknisi Pertamina PatraNiaga sedang mengisi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur ke pesawat di Bandara Soekarno Hatta (istimewa)

Pertamina Patra Niaga yang tidak hanya berfokus melayani Avtur pada bandara besar, tetapi juga termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan.

“Rantai pasok (supply chain) Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain, termasuk untuk menjaga ketahanan pasokan di 72 DPPU. Kami terus memastikan kebutuhan avtur terpenuhi di seluruh Indonesia, bahkan bandara perintis sekalipun” tutup Heppy.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas