Mentan Ajak Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis diklaim memiliki potensi besar memperkuat ekonomi rakyat dan membawa Indonesia swasembada pangan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) bekerja keras mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto.
Amran meminta APPSI menyediakan daging dan susu sapi yang berkualitas.
Dia mengklaim program Makan Bergizi Gratis memiliki potensi besar memperkuat ekonomi rakyat dan membawa Indonesia swasembada pangan.
"Ayo kerja keras dukung penuh program makan bergizi gratis. Kalau perlu APPSI tidur dengan sapi, cium sapi, dan tanya itu sapi apakah sudah makan atau belum," kata Amran di Serpong, Tangerang, dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (20/9/2024).
"Artinya, mulai hari ini kita harus mengubah mindset untuk sukses untuk swasembada kalau kita bergerak bersama," lanjutnya.
Amran memandang Prabowo menaruh perhatian besar terhadap peran petani dan peternak lokal dalam memasok kebutuhan pangan dalam negeri.
Maka dari itu, khususnya daging yang bisa memenuhi kandungan protein dalam MBG, diharapkan bisa digenjot lagi produksinya.
Dia menyinggung program Inseminasi Buatan dan program bibit unggul yang pernah dijalankan. Amran ingin program-program tersebut bisa kembali dijalankan.
"Saya ingin program-program ini juga kembali jalan agar kita siap dengan berbagai program yang dijalankan bapak presiden terpilih Prabowo Subianto," ujarnya.
Baca juga: Menkeu Paparkan Program Prioritas Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025 Selain Makan Bergizi Gratis
Amran juga meyakini APPSI dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging dan Indonesia tak perlu lagi melakukan impor.
"Untuk kita mencapai swasembada itu harus memiliki mimpi juga aksi. Jangan hanya mimpi, tapi tidak aksi. Ingat, ini momentum emas, di mana ada presiden memiliki perhatian luar biasa terhadap peternak," pungkas Amran.