Polemik Kepemimpinan Kadin Dapat Menghambat Investasi
Kepala Departemen Ekonomi CSIS, Fajar Himawan mengatakan, polemik kepemimpinan di internal Kadin akan berdampak langsung terhadap aktivitas investasi.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Whiesa Daniswara
Kolase Tribunnews/Ist
Ketua Umum periode Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia 2021-2026, Arsjad Rasjid (kiri) tetap berkantor di gedung Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, pasca-dikudeta Anindya Bakrie (kanan) lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Hal ini berpotensi memperlambat masuknya investasi, terutama investasi asing, karena ketidakjelasan dalam mencari mitra lokal.
Selain itu, Bhima menyoroti bahwa dualisme tersebut terjadi pada masa transisi pemerintahan dari Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto, yang berpotensi menurunkan reputasi Kadin di mata investor.
Kadin yang seharusnya menyuarakan aspirasi pengusaha justru terlihat lebih terlibat dalam kepentingan politik, mencerminkan iklim usaha di Indonesia yang kurang baik dan membuat investor enggan menanamkan modal.