Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

General Motors PHK Massal, 1.695 Pekerja Jadi Korban

PHK putaran kedua dimulai pada 12 Januari tahun depan dengan memberhentikan 759 pekerja penuh waktu.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in General Motors PHK Massal, 1.695 Pekerja Jadi Korban
Bloomberg
Logo General Motors. PHK kabarnya bakal digelar dua tahap. Pemangkasan karyawan putaran pertama dilakukan mulai 18 November 2024 dengan memberhentikan 250 karyawan dan putaran kedua dimulai pada 12 Januari tahun depan dengan memberhentikan 759 pekerja penuh waktu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pabrik otomotif yang terkenal dengan produksi mobil listrik General Motors mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, memangkas 1.695 pekerja di pabrik Fairfax Assembly Kansas. 

PHK massal ini mencuat setelah juru bicara perusahaan memberikan pemberitahuan terkait penyesuaian dan pelatihan ulang pekerja pada Minggu (22/9/2024).

Mengutip dari Business Times, PHK ini kabarnya bakal digelar dua tahap. Pemangkasan karyawan putaran pertama dilakukan mulai 18 November 2024 dengan memberhentikan 250 karyawan. 

Baca juga: General Motors Bangkrut, Ratusan Karyawan Terpaksa di PHK

Sementara PHK putaran kedua dimulai pada 12 Januari tahun depan dengan memberhentikan 759 pekerja penuh waktu.

“Pemutusan hubungan kerja akan dimulai terhadap 1.695 pekerja, ketika sedan menengah Chevrolet Malibu berakhir produksi,” kata GM.

Adapun, pabrik Fairfax saat ini memproduksi model Chevrolet Malibu dan Cadillac XT4 diketahui mempekerjakan sekitar 2.275 pegawai. Sementara itu, secara keseluruhan, pabrikan mobil yang berbasis di Detroit ini mempekerjakan sekitar 163.000 orang di seluruh dunia.

Berita Rekomendasi

Meski PHK massal memicu lonjakan gelombang pengangguran di AS, namun perusahaan berdalih pemangkasan karyawan dapat membantu menyelamatkan keuangan perusahaan.

Lewat pemangkasan karyawan, juru bicara GM menjelaskan perusahaan akan mengalihkan anggarannya untuk berinvestasi, meningkatkan produksi  Chevrolet Bolt EV baru di Pabrik Perakitan Fairfax yang bakal meluncur di pasar global tahun depan.

“GM berinvestasi sekitar 390 juta dolar AS  di Pabrik Perakitan Fairfax untuk menambah produksi Chevrolet Bolt EV baru. Untuk memfasilitasi pemasangan perkakas baru, karyawan akan dirumahkan sementara hingga produksi kembali dimulai pada pertengahan tahun 2025,” jelas juru bicara GM.

General Motors Gulung Tikar

Sebelum PHK massal digelar, sebelumnya General Motors menyatakan gulung tikar, menutup pabrik produksi mobil di Ekuador dan negara tetangga Kolombia. Penutupan itu dilakukan GM sejak April lalu.

Dalam keterangan tertulisnya GM menjelaskan bahwa pihaknya telah menghentikan permanen produksi kendaraan bermobil di pabrik OBB di Ekuador dan pabrik Colmotores di Kolombia yang menyumbang 51 persen produksi mobil.

Adapun penutupan ini dilakukan General Motor lantaran perusahaan asal Michigan AS ini mengalami penurunan penjualan secara kuartalan, akibat kalah saing dengan para produsen lokal. Kondisi perekonomian perusahaan semakin diperburuk oleh inflasi dan suku bunga tinggi.

“Pabrik General Motors di Ekuador akan menutup produksi pada di tengah tekanan dari pesaing lokal, tetapi kami akan tetap menjual kendaraan di negara Andes tersebut,” jelas juru bicara General Motors, mengutip dari Reuters.

Imbas penutupan pabrik, Pada Agustus kemarin perusahaan terpaksa memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan tetap di seluruh unit perangkat lunak dan layanannya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas