Reli Dow Jones Hingga S&P 500 di Bursa Wall Street Rebound, Sentimen The Fed Jadi Pendorongnya
Mayoritas saham di bursa Wall Street bergerak positif, dipimpin reli Dow Jones Hingga S&P 500 yang naik mencapai rekor baru di awal pembukaan pasar.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Mayoritas saham di bursa Wall Street bergerak positif, dipimpin oleh reli Dow Jones Hingga S&P 500 yang naik mencapai rekor baru di awal pembukaan pasar, Selasa (1/10/2024).
Mengutip dari APNews, saham S&P 500 melesat naik 24,31 poin atau 0,4 persen ke level tertinggi sepanjang masa menjadi 5.762,48, membukukan 30 titik tertinggi baru dalam 52 minggu.
Lonjakan serupa juga terjadi pada Dow Jones yang meroket 17,15 poin menjadi 42.330,15, mencapai rekor penutupan tertinggi selama lima bulan berturut-turut.
Diikuti saham Nasdaq yang terangkat naik 69,58 poin atau 0,4 persen menjadi 18.189,17, mencatat 82 titik tertinggi.
Kenaikan ini membuat volume perdagangan saham di bursa AS melesat di kisaran 12,64 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,93 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Wall Street telah melonjak ke rekor tertinggi merespon harapan investor yang optimis terkait ekonomi AS yang melambat dapat terus tumbuh.
Terlebih beberapa hari terakhir ketua Bank Sentral Federal Reserve, Jerome Powell kembali melontarkan sentimen terkait adanya kemungkinan untuk memangkas turun suku bunga acuan di pertemuan selanjutnya.
“Komite ini tidak merasa terburu-buru untuk segera menurunkan suku bunga,” ujar Powell dikutip CNBC International.
Pernyataan Powell ini dinilai investor sebagai sinyal optimisme bahwa Fed akan terus menurunkan suku bunga secara agresif hingga akhir tahun mendatang.
Senada dengan proyeksi investor pasar global, CEO Bowersock Capital Partners, Emily Bowersock Hill, memperkirakan pasar akan terus bertahan setidaknya hingga akhir tahun, didukung oleh pendapatan perusahaan yang tetap kuat.
Baca juga: Wall Street Cetak Rekor Tinggi, S&P 500 dan Dow Jones Jadi Saham Berkinerja Paling Positif
Di masa lalu, angka yang lebih tinggi dari perkiraan dapat merugikan pasar saham dengan memicu kekhawatiran tentang tekanan ke atas terhadap inflasi.