Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lebarkan Sayap Pembiayaan ke Rantai Pasok, Perusahaan Fintech Catatkan TKB di atas 99 Persen

Diversifikasi pelayanan terbukti menjadi resep dan strategi ampuh bagi perusahaan, termasuk bisnis multifinance, dalam menghadapi tantangan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Sanusi
zoom-in Lebarkan Sayap Pembiayaan ke Rantai Pasok, Perusahaan Fintech Catatkan TKB di atas 99 Persen
IST
ILUSTRASI fintech 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diversifikasi pelayanan terbukti menjadi resep dan strategi ampuh bagi perusahaan, termasuk bisnis multifinance, dalam menghadapi tantangan usaha.

Hal itu diungkapkan CEO PT Cicil Solusi Mitra Teknologi Edward Widjonarko, yang bergerak dalam bidang financial technology (fintech) terkait strategi dalam menghadapi gejolak ekonomi.

Dia menceritakan, pada awalnya, sejak didirikan pada 2016 silam pihaknya fokus dalam membantu mahasiswa untuk dapat membiayai Biaya Kuliah dan Perlengkapan Penunjang Kuliah.

Baca juga: Era Disrupsi Perbankan, Fintech dan Startup Harus Kolaborasi, Jangan Jalan Sendiri-sendiri

"Pada tahun 2020, kami telah melayani 95.000 mahasiswa di 250 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia," kata dia dikutip, Rabu (2/10/2024).

Namun demikian, pada 2021, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, operasional pembiayaan pendidikan dihadapi oleh berbagai tantangan.

Pandemi, kata dia, mendorong pihaknya beradaptasi untuk dapat tetap misi perusahaan dalam menyediakan layanan produktif yang bertanggung jawab.

Baca juga: Kominfo Minta Asosiasi Fintech Indonesia Ikut Serta Berantas Transaksi Judi Online

BERITA REKOMENDASI

"Sejak 2021 Perusahaan bertransformasi untuk mendiversifikasi layanan pembiayaan rantai pasok dan pembiayaan ekosistem," kata dia seraya menyebut perusahannya sudah memiliki izin penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diatur dalam POJK 10 / POJK. 05/ 2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.

Pada kuartal I 2024, kata dia, perusahaan setelah menempuh proses transformasi yang penuh perjuangan di tengah kondisi recovery Covid-19 dan situasi makro ekonomi yang tidak menentu membuahkan hasil yang baik.

Baca juga: OJK Naikkan Batas Limit Fintech Lending, AFPI: Hanya untuk Nasabah Produktif

Saat ini dengan fokus melayani pembiayaan berbasis rantai pasok dan pembiayaan ekosistem, perusahaan berhasil menyalurkan pembiayaan rata-rata Rp 120 miliar per bulan.

"Hal ini dengan didukung oleh kerjasama dengan lebih dari 23 Lembaga Perbankan di berbagai daerah dan ratusan pemberi dana Individu yang telah memberikan kepercayaan kepada platform kami," katanya.

Kepercayaan ini, tambahnya, dapat dicapai melalui kualitas Pendanaan yang tercermin dalam Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB) di atas 99,7 persen pada April 2024, dan kondisi laporan keuangan perusahaan yang telah mencapai laba positif.

Untuk meningkatkan fondasi perusahaan, kata dia, sejumlah langkah dilakukan, termasuk salah satunya dengan mengembangkan organisasi Perusahaan dan pembukaan kantor operasional baru di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan per 2 Oktober 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas