Presiden Argentina Privatisasi Maskapai Penerbangan Aerolíneas Argentinas yang Bisnisnya Hancur
Presiden Argentina Javier Milei memutuskan akan memprivatisasi maskapai penerbangan Aerolíneas Argentinas yang kini bisnisnya hancur-lebur.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Argentina Javier Milei memutuskan akan memprivatisasi maskapai penerbangan Aerolíneas Argentinas yang kini bisnisnya hancur-lebur.
Entitas publik ini mengakumulasikan defisit operasional sebesar 236 juta euro selama tahun 2023.
Hari Rabu lalu, 2 Oktober 2024, Presiden Javier Milei sudah menandatangani dekrit yang menyatakan Aerolíneas Argentinas "tunduk pada privatisasi", dengan tujuan mengakhiri bleeding yang dialami maskapai penerbangan ini.
Menurut data yang dirilis Clarín, defisit operasional Aerolíneas Argentinas sepanjang tahun 2023 berjumlah sekitar 362 juta euro atau mencapai 400 juta dolar AS.
Pemerintahan Milei berpendapat bahwa "selama periode ini perusahaan mengalami kerugian besar, yang kemudian dimitigasi oleh pemerintah melalui Perbendaharaan Nasional untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan.
Aerolíneas Argentinas memiliki 1.107 pilot dengan 81 pesawat operasional, yang mewakili rasio sekitar 14 pilot untuk setiap pesawat.
Jumlah ini dianggap tidak proporsional dibandingkan dengan standar industri penerbangan di dunia.
Argentina sendiri saat ini dilanda kesulitan ekonomi. Kemiskinan rakyatnya saat ini mencapai 52,9 persen dari populasi.
Hal itu membuat pemerintah Argentina harus mengalokasikan sumber daya fiskal yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki pendapatan minim.
Baca juga: Scoot Buka Penerbangan ke Kertajati, AirAsia Operasikan Rute Denpasar-Hong Kong
Pemerintah Argentina juga tidak bisa lagi terus-menerus mempertahankan BUMN yang kondisinya berdarah-darah dan sudah menyedot ratusan juta peso pajak rakyat Republik Argentina.
Laporan keuangan Aerolíneas Argentinas menunjukkan perusahaan tetap mengalami defisit yang serius sehingga tidak mungkin beroperasi. “Pengalihan perusahaan ke pihak swasta menjadi perlu," tegas Presiden Javier Milei.
Keputusan yang ditandatangani Rabu ini merupakan langkah awal menuju privatisasi perusahaan.
Baca juga: Bandara Miyazaki Batalkan Seluruh Penerbangan Gara-gara Ledakan Kecil
Meski awalnya niat Javier Milei adalah mengalihkan kepemilikan perusahaan kepada para karyawan sehingga mereka menjadi pemilik, namun akhirnya Pemerintah memutuskan untuk mendekati beberapa perusahaan swasta Amerika Latin untuk mengambil alih, seperti dijelaskan juru bicara Pemerintah, Manuel Adorni.
Kini, proses privatisasi ini akan jadi bahasan serius di parlemen atau Kongres Nasional Argentina dan selanjutnya akan dibentuk dua komisi untuk memproses privatisasi ini sekaligus pemantauan prosesnya.
Keputusan privatisasi ini diambil di tengah konflik yang intens antara Pemerintah dan perwakilan serikat pekerja Aerolíneas Argentinas, yang menentang privatisasi, menuntut kenaikan gaji dan menyerukan beberapa kali pemogokan.
Sumber: Libre Mercado