Resmi Beroperasi, Pabrik Baru Wavin Berupaya Beri Solusi Pengelolaan Air yang Berkelanjutan
Wavin, salah satu unit bisnis dari Orbia di sektor Building and Infrastructure, resmi membuka pabrik barunya di Grand Batang City, Kamis (3/10/2024).
Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
TRIBUNNEWS.COM - Wavin, salah satu unit bisnis dari Orbia di sektor Building and Infrastructure, resmi membuka pabrik barunya di Grand Batang City, Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (3/10/2024).
Pendirian pabrik yang berdiri di lahan seluas 20 hektar ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam menjawab kebutuhan akses air minum bersih dan sanitasi, yang masih sulit didapatkan oleh jutaan masyarakat Indonesia.
Dilengkapi teknologi manufaktur canggih, pabrik ini akan menjadi pusat produksi sistem perpipaan air panas dan dingin serta sistem perpipaan air limbah (PVC, HDPE, dan PPR), yang dirancang untuk menyediakan air bersih dan sanitasi dengan aman dan terjangkau.
Pembangunan pabrik ini telah dimulai sejak dua tahun lalu, 3 Oktober 2022, di mana Wavin bersama-sama dengan Presiden Jokowi meresmikan tahap awal pembangunan. Tak hanya itu, pembangunan pabrik ini pun berhasil dilakukan dengan mencapai zero accident.
CEO Orbia, Sameer S. Bharadwaj, mengungkapkan bahwa lewat pabrik ini, Wavin membawa solusi inovatif pengelolaan air ke pasar yang sangat membutuhkan dan memiliki peluang besar.
"Ini adalah bagian dari misi kami untuk memperbaiki kualitas hidup di seluruh dunia. Dengan selesainya pembangunan di Grand Batang ini, kami siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” tutur Bharadwaj.
"Kami akan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sistem sanitasi dan pengelolaan air di seluruh Indonesia dan sekitarnya, sambil terus memperluas bisnis kami di pasar-pasar penting seperti India, Eropa, Amerika Latin, dan Amerika Utara," sambungnya.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyambut baik peresmian pabrik produksi Wavin ini.
"Pada Kamis, 3 Oktober 2024 lalu, menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi Orbia, tetapi juga bagi Indonesia. Wavin telah hadir di Indonesia selama lebih dari 35 tahun dan sekarang mendirikan pabrik sendiri di Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja," katanya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Direktur Utama KIT Batang Ngurah Wirawan, Wakil Presiden Strategi & Transformasi Global Building & Infrastructure Orbia Guillermo Gallegos, Duta Besar Belanda untuk Indonesia dan Timor-Leste, Marc Gerritsen, dan para pejabat pemerintah daerah setempat.
Komitmen Wavin untuk Keberlanjutan
Bertujuan menyediakan solusi sanitasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan, pabrik Wavin di Batang akan mendukung pertumbuhan pelanggan Wavin yang makin meningkat, baik di Indonesia maupun kawasan Asia Pasifik.
Namun tak hanya soal ekspansi pasar, kehadiran pabrik ini juga menjadi wujud komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik.
"Kami melihat potensi besar, tidak hanya dari segi bisnis, tetapi juga dalam hal kontribusi yang bisa kami berikan kepada masyarakat melalui solusi inovatif dan berkelanjutan,” ujar Johannes Drees, Country Director Indonesia pada sesi wawancara eksklusif dengan Tribunnews.com.
"Dengan fasilitas ini, kami dapat menjangkau lebih banyak pasar, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kegiatan ekonomi di sekitar wilayah Batang,” tambah Crum.
Pabrik baru ini akan turut memperkuat hubungan dengan pelanggan melalui dua pusat pelatihan di lokasi, yang dirancang untuk memberikan pelatihan bagi para para tukang pipa dan instalator serta sertifikasi pemasangan sistem perpipaan bagi para pekerja lokal.
Mencerminkan komitmen Wavin terhadap inovasi, pusat pelatihan tersebut menjadi langkah perusahaan untuk meningkatkan standar keterampilan lokal sekaligus mendukung pertumbuhan sektor infrastruktur di negara ini.
Lebih lanjut, Crum menjelaskan bahwa fasilitas produksi terbaru dari Wavin ini menggunakan teknologi mutakhir dengan mengutamakan sustainability sebagai komitmen global Orbia.
"Kami (Wavin) menggunakan sistem produksi otomatis yang memungkinkan kami memproduksi dengan lebih cepat dan lebih efisien, dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah,” ujar Crum.
Tentunya, pabrik ini dibangun dengan prinsip keberlanjutan yang mengandalkan mesin produksi dengan konsumsi energi yang rendah dan menghasilkan emisi yang lebih sedikit.
"Selain itu, kami juga menggunakan teknologi terbaru dalam pemantauan kualitas. Setiap produk yang keluar dari jalur produksi kami diperiksa secara otomatis oleh sistem yang memastikan bahwa tidak ada cacat yang lolos ke pasar,” ujar Drees.
Pembukaan pabrik di KIT Batang ini menandai investasi Wavin dalam memperkuat posisinya di pasar Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, Wavin berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia dalam jangka panjang.