Inovasi Teknologi Keselamatan Pertambangan, Kontraktor Tambang Ini Raih Subroto Award 2024
PT Putra Perkasa Abadi (PPA) meraih penghargaan Subroto Award 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan kontraktor pertambangan, PT Putra Perkasa Abadi (PPA) meraih penghargaan Subroto Award 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kamis (10/10/2024).
Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia hadir membuka penghargaan prestisius sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia ini.
Presiden Direktur PPA Joko Triraharjo, mengatakan statistik kecelakaan tertinggi di pertambangan ada pada benda bergerak (kendaraan). Oleh karena itu PPA mengembangkan teknologi untuk meningkatkan keselamatan pekerja.
Baca juga: Taspen Gelar Konsorsium dengan CSCT-JO Kontraktor Utama Proyek Oasis Central Sudirman
"PPA sangat menghargai kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Pengembangan teknologi untuk meningkatkan keselamatan pekerja, sesuai dengan tagline kami, Safe and Strong Operational Performance," kata Joko melalui keterangan pers.
Ia menerangkan, untuk inovasi keselamatan pertambangan tersebut, PPA mengembangkan Pre-Collision Prevention Drive Assist (PRECISE).
Teknologi ini dipasang pada alat berat untuk mendeteksi objek penghalang dan mengkalkulasi jaraknya saat unit beroperasi. Dengan demikian, alat berat dapat secara otomatis mengurangi kecepatan dan melakukan pengereman, sehingga mampu mencegah terjadinya kecelakaan.
"Dengan penghargaan ini, kedepannya kami akan terus meningkatkan inovasi teknologi keselamatan di pertambangan. Kami juga berharap, inovasi yang kami kembangkan ini bisa digunakan oleh perusahaan lain sehingga bisa menciptakan area kerja yang lebih aman," tambah Joko.
Sebagai informasi, PPA yang berdiri sejak 2003, saat ini beroperasi di 11 jobsite (lokasi tambang) di seluruh Indonesia. PPA menargetkan dapat menjadi perusahaan jasa kontraktor pertambangan mineral dan batu bara terbesar kedua di Indonesia pada 2025, naik dari peringkat ketiga saat ini.