Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Beda Kebijakan Ekonomi Jokowi dan Prabowo, Bagaimana Nasib IKN? Prediksi Media Asing

Kebijakan ekonomi Prabowo dengan pendahulunya Jokowi diperkirakan berbeda dalam berbagai sisi.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Beda Kebijakan Ekonomi Jokowi dan Prabowo, Bagaimana Nasib IKN? Prediksi Media Asing
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan pada Jumat (8/3/2024). 

Ada juga diskusi untuk memperluas kereta cepat Jakarta-Bandung ke kota terbesar kedua di negara ini, Surabaya, untuk menambah lebih banyak penumpang dan meningkatkan keuntungan. 

Andry berpikir proyek tersebut akan dilaksanakan, apakah perluasan akan melibatkan kereta berkecepatan penuh atau semi berkecepatan tinggi masih harus dilihat.

Estimasi sebelumnya oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2019 menyebutkan bahwa perluasan tersebut akan menelan biaya sekitar 60 triliun rupiah jika menggunakan kereta semi-cepat.

Namun, analis sebelumnya mengatakan dalam laporan lokal bahwa proyek tersebut mungkin menelan biaya empat kali lipat lebih banyak daripada kereta cepat Jakarta-Bandung jika menggunakan kereta cepat. 

“Hal ini kemungkinan besar akan terus dikerjakan sebagai bagian dari proyek BRI,” kata Andry. 

Lebih Suka Pembangunan Manusia daripada Infrastruktur

Namun  Andry berpendapat bahwa Presiden terpilih Prabowo lebih suka fokus pada pembangunan kapasitas manusia daripada infrastruktur.


Ia akan melakukan ini dengan melaksanakan program makanan gratis bagi pelajar di seluruh negeri, yang merupakan landasan utama kampanyenya saat ia mencalonkan diri dan diyakini sebagai program khasnya.

BERITA REKOMENDASI

Sekitar 71 triliun rupiah telah dialokasikan dari anggaran negara untuk program tersebut tahun depan. 


Prabowo juga telah menetapkan target untuk membangun tiga juta rumah untuk masyarakat miskin setiap tahunnya . 


Kedua program tersebut bertujuan untuk memberantas faktor-faktor yang menghambat pengembangan sumber daya manusia di negara ini, yaitu stunting dan krisis perumahan.


Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.


Adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo , yang juga orang kepercayaan presiden terpilih nanti, menegaskan optimismenya bahwa pemerintahan mendatang dapat mengatasi masalah perumahan. 



"Banyak orang skeptis, tetapi saya katakan kita bisa melakukannya. Saya telah ke Beijing dan Qatar dan bertemu dengan investor dari Tiongkok yang siap membantu membangun rumah bagi masyarakat miskin," kata Hashim pada 28 September. 


“Ini bukan hanya amal, tetapi juga investasi yang menguntungkan bagi masyarakat miskin kita,” katanya saat berbicara di sebuah acara di Jakarta. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas