Prabowo Tegaskan Subsidi Jangan Dinikmati Orang Kaya
Prabowo Subianto menekankan pentingnya subsidi tepat sasaran bagi masyarakat kurang mampu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pengkajian ulang terhadap pemberian subsidi agar dapat tepat sasaran, terutama untuk masyarakat yang kurang mampu.
Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan Retno Pinasti dari SCTV, yang dikutip pada Senin, 28 Oktober.
Baca juga: Indonesia Mau Gabung BRICS, Prabowo: RI tak Boleh Ikut Blok-blokan Tapi Kita Mau Berada di Mana-mana
Pengkajian Subsidi
Prabowo menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang mempelajari dan mencari alternatif terbaik dalam penyaluran subsidi, termasuk untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Ya, ini kami sedang pelajari, kami kaji, dan cari alternatif yang terbaik," ungkap Prabowo.
Kemajuan dan Harapan
Meskipun Prabowo mengakui bahwa telah banyak kemajuan dalam pemberian subsidi, ia menekankan perlunya upaya lebih lanjut agar subsidi tidak dinikmati oleh golongan orang kaya.
"Sudah banyak kemajuan, tapi kita ingin lebih tepat lagi sasarannya. Jangan sampai subsidi itu justru dinikmati oleh orang-orang kaya," tegasnya.
Komitmen Pemerintah
Dalam Sidang Paripurna MPR RI, Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memastikan seluruh bantuan dan subsidi tepat sasaran.
"Saudara-saudara sekalian, semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah harus kita yakin bahwa subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Tetapkan Tuan Rondahaim Saragih Jadi Pahlawan Nasional
Teknologi untuk Efisiensi
Prabowo menyatakan bahwa dengan penerapan teknologi dan digitalisasi, ia optimis bahwa subsidi dan bantuan akan sampai kepada setiap keluarga yang membutuhkan.
"Kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan," tambahnya.
Prabowo menekankan pentingnya pengawasan dalam aliran bantuan agar tidak ada yang terlewatkan.
"Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai kepada mereka yang membutuhkan," tutupnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).