Refinancing Kredit, ABM Investama Dapat Pinjaman Rp6,2 Triliun dari Bank Mandiri
ABMM menandatangani fasilitas kredit senilai 395 juta AS atau sekitar Rp6,2 triliun dengan PT Bank Mandiri untuk refinancing kredit.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menandatangani fasilitas kredit senilai 395 juta AS atau sekitar Rp6,2 triliun dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk merefinance beberapa fasilitas kredit, termasuk Global Bond yang akan jatuh tempo di 2026.
Aksi korporasi ini dimaksudkan menurunkan marjin secara signifikan dan reprofiling jangka waktu fasilitas kredit yang menguntungkan ABMM dalam menurunkan biaya keuangan.
"Pemberian fasilitas refinancing kredit ini akan memperkuat neraca keuangan guna memberikan fleksibilitas arus kas tambahan dan mempersiapkan diri untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di masa depan," kata kata Andi, sapaan akrab Achmad Ananda Djajanegara dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024).
Selain itu, kata Andi juga akan mengurangi interest cost dan jadi salah satu bentuk efisiensi yang selalu kami lakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari usaha untuk memaksimalkan value terhadap shareholder.
"Langkah ABMM dan anak-anak usahanya terbukti berhasil menurunkan beban bunga dan membuat debt maturity profile menjadi lebih baik," kata Andi.
Sebagai tambahan informasi, ABMM telah mengambil beberapa langkah strategis seperti mengakuisisi 30 persen saham Golden Energy Mines Tbk (GEMS).
"Pembelian saham tersebut merupakan bagian dari misi perusahaan untuk mengembangkan bisnis di seluruh ekosistem di dalam grup ABM," kata Andi.
Baca juga: PermataBank Pimpin Sindikasi Fasilitas Kredit kepada True Finance Maksimal Rp450 Miliar
SVP Corporate Banking 3 Bank Mandiri Helmy Afrisa Nugroho mengatakan, kolaborasi sebagai bagian mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berdampak langsung kepada masyarakat luas.
Baca juga: BUMA Dapat Pembiayaan Sindikasi USD 750 Juta dari BNI
“Kami mendukung sektor-sektor strategis yang memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat secara lebih luas dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli, dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional,” ungkapnya.