Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Minyak Dunia Naik, Tembus 74,26 Dolar AS Per Barel Imbas Tensi Geopolitik Iran VS Israel

Harga minyak mentah jenis Brent yang telah bergulir ke kontrak Januari, naik di kisaran 1,31 dolar AS  atau 1,80 persen menjadi 74,26 dolar AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Minyak Dunia Naik, Tembus 74,26 Dolar AS Per Barel Imbas Tensi Geopolitik Iran VS Israel
Arab News
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga minyak dunia di perdagangan pasar global mencatatkan kenaikan lebih dari 1 dolar AS per barel menyusul mencuatnya laporan yang menyebut Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel.

Melansir dari CNBC International, Harga minyak mentah jenis Brent yang telah bergulir ke kontrak Januari, naik di kisaran 1,31 dolar AS  atau 1,80 persen menjadi 74,26 dolar AS per barel pada perdagangan Jumat (1/11/2024).

Lonjakan serupa juga terjadi pada perdagangan minyak mentah West Texas Intermediate AS yang naik 1,35 dolar AS, atau 1,95 persen, hingga berakhir di level 70,61 dolar AS per barel setelah ditutup naik 0,95 persen pada sesi sebelumnya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Ambles Lagi, WTI Turun Jadi 70,19 Dolar AS Imbas Konflik Geopolitik Timur Tengah

Perdagangan minyak global mengalami lonjakan setelah Intelijen Israel melaporkan bahwa Iran bersiap menyerang Teheran melalui wilayah Irak dengan menggunakan sejumlah drone dan rudal balistik.

Pemerintah Iran hingga kini belum mengkonfirmasi terkait rencana serangan ini, namun menurut informasi yang beredar Kemungkinan besar serangan akan dilancarkan sebelum berlangsungnya pemilihan presiden AS pada 5 November mendatang.

“Respons Republik Islam Iran terhadap agresi rezim Zionis akan bersifat definitif dan menyakitkan, kemungkinan dilakukan sebelum pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November,” ujar laporan anonim sebagaimana dikutip dari The Times Of israel.

Berita Rekomendasi

Ketegangan ini lantas memicu kepanikan para investor, mereka khawatir apabila eskalasi perang regional akan mengganggu pasokan minyak mentah di Timur Tengah. 

Mengingat Iran merupakan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi minyak utama di kawasan tersebut, Menurut data dari Badan Informasi Energi AS (EIA), selama setahun terakhir Iran memproduksi sekitar 4,0 juta barel minyak mentah per hari. 

Iran bahkan dinobatkan sebagai produsen minyak mentah terbesar ke-3 di dunia dengan total Produksi minyak Iran sebesar 3,7 juta barel per hari pada Agustus,  naik ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Selain terpengaruh tensi geopolitik Timur Tengah, harga minyak pekan ini melonjak dampak risalah OPEC+ yang menunda peningkatan produksi berlaku mulai minggu depan. 

Adapun pemangkasan yang dilakukan OPEC yakni dari 650.000 bph menjadi 580.000 bph di tahun 2024, jadi penurunan ketiga yang dilakukan oleh kelompok produsen ini dengan dalih menyelaraskan permintaan global.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas