Saham Tesla Tebang 14 Persen Pasca Donald Trump Puji Elon Musk di Pidato Kemenangan Pilpres
Tesla Inc. naik lebih dari 14,8 persen hingga menjadi 289,4 dolar AS pada sesi pre-market hari ini pasca kemenangan Donald Trump di Pilpres AS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Elon Musk, orang terkaya di dunia sekaligus pemilik X dan CEO SpaceX dan Tesla, mati-matian menjadi pendukung terbesar calon presiden AS Donald Trump dalam bursa Pilpres AS.
Elon Musk bahkan mengklaim bersedia mempertaruhkan nyawanya agar Donald Trump bisa kembali ke Gedung Putih.
Dilansir dari News18.com, Musk setidaknya telah menyumbang hampir 75 juta dolar AS (Rp1,19 triliun) untuk America PAC (political action committee), dalam mendukung pencalonan Donald Trump.
Selain dukungan material, Elon Musk juga aktif mendukung kampanye Donald Trump dalam Pilpres AS 2024.
Elon Musk bahkan kerap menghadiri kampanye Trump di sejumlah wilayah diantaranya Butler, Pennsylvania.
Baca juga: Donald Trump akan Dilantik Sebagai Presiden AS Senin 20 Januari 2025 di Front Barat US Capitol
Berkat dukungan tersebut, Trump menggambarkan Musk kepada para hadirin sebagai "seorang yang punya karakter, dia orang yang istimewa, dia sangat jenius. Kita harus melindungi orang-orang jenius kita, kita tidak punya banyak orang jenius."
"Saya berkata kepada Elon, mereka sangat membutuhkannya di North Carolina. Bisakah Anda mendapatkannya? Dia mendapatkannya dengan sangat cepat, sungguh luar biasa. Itu menyelamatkan banyak nyawa. Mereka menyelamatkan banyak nyawa," kata Trump.
Baca juga: Donald Trump Menangi Pilpres AS, Ekonom Celios: Sinyal Buruk Ekonomi Indonesia
Dukungan yang diberikan Musk pada Trump bukan tanpa alasan, para analis menilai apabila Donald Trump menang dalam Pilpres AS kali ini maka hal tersebut akan menghasilkan banyak keuntungan bagi Elon Musk.
Diantaranya lebih banyak kontrak NASA untuk SpaceX, kemudian lebih banyak kontrak federal untuk Starlink, suntikan insentif untuk Tesla, serta perlindungan Pasal 230 untuk Twitter.
Selain memberikan keuntungan material, kemenangan Donald Trump juga memungkinkan Elon Musk masuk ke pemerintahan, mengingat pada Agustus lalu Donald Trump mengatakan pihaknya akan menunjuk Elon Musk sebagai menteri atau penasihatnya jika terpilih.