Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor Sawit Nasional Rp20,9 Triliun, Hilirisasi untuk UMKM Perlu Dioptimalkan

Ekspor kelapa sawit Indonesia mencapai 1,38 miliar dolar ASatau sekitar Rp20,9 triliun.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekspor Sawit Nasional Rp20,9 Triliun, Hilirisasi untuk UMKM Perlu Dioptimalkan
handout
Workshop kelapa sawit yang diselenggarakan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir)di Paparat, Sumatra Utara, 11-12 November 2024. 

TRIBUNNEWS.COM —  Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2024 menunjukkan, ekspor kelapa sawit Indonesia mencapai US$1,38 miliar atau sekitar Rp20,9 triliun.

Angka tersebut,lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai APBD Sumatra Utara tahun 2025 yang mencapai Rp13 triliun.

"Hal itu menunjukkan tingginya peran dan kontribusi komoditas kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia," kata Helmi Muhansah, Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di acara workshop yang digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir)di Paparat, Sumatra Utara, 11-12 November 2024.

Dia mengatakan, lembaganya konsisten dalam mendukung pengembangan kelapa sawit di Indonesia, baik dalam urusan peningkatan hilirisasi maupun memberikan dukungan terhadap pelaku usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit.

Workshop ini digelar guna menumbuhkembangkan UKMK berbasis kelapa sawit lebih optimal.

Helmi menekankan pentingnya memperkuat hilirisasi kelapa sawit seperti yang disampaikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada pidato pertamanya.

Saat ini, hilirisasi kelapa sawit semakin masif. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan jika saat ini sudah ada 179 produk hilir yang sudah dihasilkan di Indonesia.

Berita Rekomendasi

 "Jumlah tersebut akan terus bertambah," katanya.

Sekretaris Umum Aspekpir Indonesia Syarifuddin Sirait mengatakan workshop pengembangan UKMK kelapa sawit ini digelar sebagai bagian dari upaya Aspekpir Indonesia dan BPDPKS untuk memperkuat posisi petani kelapa sawit dan pelaku UKMK berbasis kelapa sawit.

Ketua Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPKS) Kesepakatan Ambar, Desa Gotting Sidodadi, Kecamatan Bandara Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, mengharapkan setelah mengikuti workshop ini, para peserta dari para petani dan UKMK di Sumut akan menerapkan materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan sehari-hari, khususnya dalam mengembangkan produk UKMK berbasis kelapa sawit.   

Baca juga: Indonesia Harus Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, B50 Jadi Alat Bargaining

Kabid Perkebunan Disbunnak Sumut Banua Pane mengatakan  kalau perkebunan kelapa sawit memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk, yang terkait dengan pengelolaan produk hilir dan biomassa sawit seperti lidi dan gula merah sawit yang terbukti mampu meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM sawit.

 


Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas