Sejumlah Proyek IKN Akan Rampung, Istana Garuda hingga Kantor Setpres, Diresmikan Presiden Prabowo?
Progres pembangunan fisik proyek-proyek investasi dengan skema pendanaan swasta dan BUMN Non-APBN Kementerian PU terus dikebut.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, akan segera rampung karena progres konstruksi sudah di atas 95 persen.
"Dalam waktu dekat, akhir tahun 2024 ini atau paling lambat awal tahun 2025 siap diresmikan," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN serta Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga dikutip dari TribunKaltim, Minggu (17/11/2024).
Adapun proyek yang segera rampung dan akan diresmikan berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yakni Istana Garuda dan Gedung Kantor Sekretariat Presiden (Setpres).
Selain itu, ada proyek infrastruktur lain yang siap diresmikan adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Pusat Pelatihan atau Training Center (TC) PSSI.
Baca juga: Ramai-ramai Anggota DPR Kunjungi IKN, Diajak Basuki Keliling Nusantara: Prabowo Minta Dipercepat
Ia menjelaskan, secara kuantitatif pembangunan IKN yang terbagi menjadi tiga batch menunjukkan progres signifikan.
"Progres Pembangunan Infrastruktur IKN secara kuantitatif Batch I telah mencapai 94,4 persen. Batch II tembus 69,5 persen, dan Batch II sudah berada pada posisi 23,9 persen," jelasnya.
Sementara itu, progres pembangunan fisik proyek-proyek investasi dengan skema pendanaan swasta dan BUMN Non-APBN Kementerian PU juga terus dikebut.
Hingga Jumat (15/11/2024), terdapat 16 paket pekerjaan telah tuntas dan dalam proses konstruksi.
Beberapa di antaranya yang telah tuntas adalah Swissotel Nusantara, Rumah Sakit (RS) Hermina, dan RS Mayapada. Adapun proyek investasi dengan pendanaan swasta yang masih dalam tahap konstruksi meliputi Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Hotel Qubika, RS Abdi Waluyo, dan Bus EV Interchange.
Kemudian, Revitalitasi SDN 020 Sepaku dan Restoran Kampung Kecil.
Istana Garuda Bakal Diresmikan Prabowo
Pada 11 Oktober 2024, Jokowi yang masih menjabat Presiden RI menyampaikan, Prabowo akan meresmikan Istana Garuda di IKN.
"Saya akan meresmikan Istana Negara terlebih dahulu, dan nanti untuk Istana Garuda akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto," ujar Jokowi saat itu.
Jokowi mengungkapkan, alasan belum diresmikannya Istana Garuda karena masih ada pekerjaan finishing.
Selesainya dimungkinkan memakan waktu sampai satu bulan ke depan.
Bangunan berbentuk burung garuda karya perupa Nyoman Nuarta telah berdiri kokoh dan megah.
Istana Garuda pun telah digunakan Jokowi untuk menggelar sidang dan rapat kabinet paripurna perdana dan terakhir, pada Agustus dan September 2024.
Atap Istana Garuda dihiasi bilah Kepala Garuda dengan panjang empat hingga 16 meter yang terbuat dari baja tahan korosi ini menutup atap struktur Kantor Presiden yang telah dibangun dengan akselerasi tinggi.
Bilah selubung ini berjumlah total 4.661 unit yang terbagi atas 16 segmen yang dikerjakan selama 15 bulan.
Bilah selubung terdiri dari sayap kiri (timur), dan sayap kanan (barat), serta dipasang pada perimeter luar gedung, untuk kemudian dilakukan pengelasan pada pelat embeded yang menempel pada balok perimeter.
Tak hanya kepak sayap Burung Garuda yang membentang 230 meter yang menarik perhatian, juga arsitektural dan interior yang dirancang dengan mengadopsi langgam Nusantara
Sementara untuk Istana Negara memang secara fisik pembangunannya sudah tuntas dan fungsional saat perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2024.
Kedua istana tersebut merupakan bagian dari pembangunan Kawasan Istana Presiden yang termasuk dalam ekosistem pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
IKN Ditargetkan Rampun dalam 4 Tahun
Presiden Prabowo mengungkapkan target pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam jangka waktu 4-5 tahun mendatang.
"Beliau menargetkan dalam 4 atau 5 tahun ke depan itu IKN sebagai pusat pemerintahan politik," kata Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (7/11/2024).
AHY mengatakan dalam kurun waktu itu, IKN diharapkan sudah bisa menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Saat ini, pembangunan IKN diketahui belum selesai sepenuhnya.
Adapun yang sudah rampung pembangunannya baru satu pilar, yaitu eksekutif lewat pembangunan Istana Negara, Istana Garuda, kantor menteri koordinator, hingga kantor kelembagaan lain
Namun, AHY menyatakan, pemerintah akan melengkapi dua pilar lainnya menyusul target yang telah ditetapkan Prabowo.
"Tentunya disempurnakan pembangunannya," ucap AHY.
AHY melanjutkan pemerintah juga akan membangun sarana dan prasarana pendukung berupa fasilitas pendukung kerja eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
"Perumahan bagi ASN, bagi pendukung, dan semua yang akan secara aktif mengawal IKN sebagai ibu kota pemerintahan," tutur AHY.
Meski begitu, AHY menyebut IKN merupakan megaproyek yang tidak bisa selesai hanya dalam waktu 1-2 tahun.
Pembangunan ibu kota baru ini membutuhkan proses dan waktu, termasuk anggaran yang tak sedikit sehingga harus ada tahapan-tahapan yang perlu diprioritaskan.
"Selebihnya untuk gagasan dan ide-ide yang lain tentu bagus, tetapi ada timeline yang harus dirapikan kembali. Artinya supaya tidak terlepas fokus kita untuk menyelesaikan pusat pemerintahan," pungkas Ketum Partai Demokrat tersebut.