Laporan Wartawan Tribunews.com Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemasar properti di Tanah Air menunggu keseriusan Pemerintah dalam merealisasikan sertifikasi untuk para agen properti.

Sertifikasi tersebut dibutuhkan agar para agen properti dapat bekerja lebih profesional dan mendapatkan pengakuan atas profesi sebagai agen pemasar properti, baik untuk properti di pasar sekunder maupun primer. 

"Harapan kita ke depan ada sertifikasi untuk agen properti ini oleh pemerintah. Ini yang sejak lama kita tunggu," kata Senior Vice President Marketing Rumah123, Bharat Buxani di konferensi pers pengumuman Puncak Rumah123 Agent Awards 2024 di Jakarta, Senin, 18 November 2024.

Bharat Buxani menambahkan, sebagai pelaku industri properti, pihaknya harus mengambil peran untuk mendukung pengembangan kemampuan para agen properti agar dapat bekerja makin profesional.

"Karena posisi kami di tengah sebagai marketplace, ayo kita diskusikan ini dengan Pak Menteri (Perumahan). Kebetulan ini kesempatan pertama bagi Pak Menteri (Maruarar Sirait) bertemu dengan para agen di kegiatan kita."

Baca juga: Garap Asuransi Properti dan Kendaraan, Dua Perusahaan Jalin Kerja Sama

"Kita bisa membahas apa saja syarat utama untuk sertifikasi agen properti ini. Saya percaya para agen yang berasal dari kantor dan franchise sudah banyak teredukasi mengenai ini. Kita selama ini juga sering mengadakan forum, dan membahas mengenai topik ini," bebernya.

Hal menarik lainnya untuk dikupas adalah bagaimana peran para agen terhadap upaya mendorong realisasi 3 juta rumah.

Pasar Rumah Sekunder Mendominasi, Pencarian Masih Terus Tumbuh

Bharat Buxani mengatakan, saat ini 90 persen inquiry yang masuk ke platform-nya berasal dari rumah sekunder ketimbang rumah primer (rumah baru yang dibangun pengembang).

"Ini karena suplai rumah sekunder juga sangat banyak. Total listing rumah sekunder di kami mencapai 2 juta unit. Rumah sekunder diminati karena unitnya sudah ada dan sudah siap untuk langsung ditempati," sebutnya.

Dia menambahkan, para pencari properti berdasar data yang dimilikinya masih tetap tumbuh di tengah perekonomian yang lesu.

"Tahun ini pencarian masih tumbuh 16 persen terutama di Jakarta dan Tangerang Selatan," ungkapnya.

Kelola 21 Ribu Agen