Tiga Sektor Utama yang Harus Jadi Fokus Percepatan Transisi Energi Bersih
Agenda transisi energi tidak hanya soal inovasi, tetapi juga strategi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Selain itu, sektor transportasi yang masih didominasi kendaraan berbasis bahan bakar fosil juga menjadi perhatian.
Daniel menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sangat penting untuk mendorong pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan di sektor energi.
Ruang Interaksi Mencari Solusi Bersama
Electricity Connect 2024, yang akan berlangsung pada 20–22 November di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, diproyeksikan akan menarik lebih dari 500 exhibitor dan 15.000 pengunjung dari berbagai sektor.
Acara tersebut akan menjadi ruang interaksi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mencari solusi bersama menghadapi tantangan energi global.
Salah satu agenda utama adalah konferensi yang akan menghadirkan pembicara-pembicara ternama, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan Vice Chairman of Korea Smart Grid Association Jae Won Chang. Mereka akan berbagi wawasan tentang strategi dan peluang dalam mewujudkan transisi energi bersih.
Selain itu, beberapa perusahaan multinasional dan akademisi turut serta membahas pengembangan teknologi dan kebijakan yang mendukung pencapaian target NZE.
Diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan panduan konkret bagi Indonesia untuk memanfaatkan peluang global dalam transformasi energi.'
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia