Dirut Baru Garuda Indonesia Diminta Petakan Hasil Restrukturisasi
Erick meminta Wamildan memetakan hasil restrukturisasi yang telah berjalan di internal Garuda Indonesia.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, Wamildan Tsani Panjaitan, untuk melakukan sejumlah hal.
Erick meminta Wamildan memetakan hasil restrukturisasi yang telah berjalan, lalu pengembangan seperti apa yang akan dilakukan untuk ke depannya.
"Yang pasti saya bilang sebagai dirut baru, tolong mappingkan hasil restrukturisasi yang sudah berjalan sebelumnya," katanya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (21/11/2024).
"Lalu progres daripada efisiensi yang harus berjalan setelah restrukturisasi dan ke depan pengembangannya seperti apa," lanjutnya.
Erick menyebut Wamildan menjanjikan hal-hal tersebut tertangani dalam waktu dua pekan hingga satu bulan.
Ia mewajari Wamildan membutuhkan waktu hingga satu bulan karena menurut dia tidak adil jika direktur utama baru diburu-buru.
"Nah, beliau menjanjikan ya dalam 2 minggu, 1 bulan, akan coba paparan kembali. Kan kita enggak fair ya kalau misalnya ada dirut baru seperti Pak Simon (dirut baru Pertamina), Pak Wamildan, langsung saya tagih padahal baru duduk," ujar Erick.
Untuk Simon Aloysius Mantiri, ia mengatakan sudah melakukan paparan kembali kepada dirinya terkait dengan kinerja perseroan ke depannya.
Dari paparan yang disampaikan Simon, Erick merasakan keberlanjutan dan kontinuitas yang sangat bagus.
"Apalagi kemarin Pak Bahli (Menteri ESDM Bahlil Lahadalia) juga sudah menekankan beberapa target, lifting, macam-macam," ucap Erick.
"Saya rasa memang itu menjadi sebuah kebijakan pemerintah Pak Prabowo bagaimana kita bisa swasembada daripada energi ke depan selain dari tentu yang kita punya potensial ke depan," pungkasnya.
Baca juga: Prabowo Jadi Presiden, Direksi Pertamina dan Garuda Dirombak: Ini Penjelasan Erick Thohir
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia pada 15 November lalu, telah disetujui penunjukan Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani berjanji akan memperkuat akselerasi kinerja Garuda Indonesia agar kinerja BUMN ini kembali sehat.
"Saya akan menjalankan amanah ini dengan melakukan financial and operational review secara menyeluruh, mengakselerasi kinerja perusahaan, serta melakukan ekspansi jaringan dan peningkatan kualitas layanan," ujarnya.
Pihaknya mendapat arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk melanjutkan proses dan membawa maskapai nasional ini kembali menjadi kebanggaan masyarakat.
Baca juga: Irfan Setiaputra Lengser, Wamildan Tsani Panjaitan Bos Baru Garuda Indonesia
"Beliau menegaskan agar kehadiran Garuda Indonesia dapat dirasakan tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tapi juga kembali dikenal oleh dunia," paparnya.
Sementara itu, di Pertamina, Simon Aloysius Mantiri resmi diangkat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11/2024)
Simon menggantikan posisi Nicke Widyawati yang sebelumnya juga menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 2018.
Sebelum menjabat Dirut Pertamina, Simon merupakan Komisaris Utama dan Independen Pertamina sejak Senin (10/6/2024).
Simon menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama Pertamina karena ingin fokus memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia juga pernah menjadi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.