Pendapatan Integrasi Layanan Keuangan di Indonesia Diprediksi Tembus 8,79 Miliar Dolar AS
Integrasi layanan keuangan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat didorong oleh adopsi teknologi digital dan integrasi layanan keuangan yang mulus.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
"Kesuksesan embedded finance dalam platform lifestyle seperti Grab, Tokopedia, Shopee, serta layanan pembayaran seperti Apple Pay, menunjukkan bagaimana bank dan fintech dapat belajar dari contoh global maupun lokal untuk menciptakan customer experience yang menarik dan membuka peluang pendapatan baru," katanya.
Namun, perjalanan menuju implementasi embedded finance yang efektif menghadirkan tantangan tersendiri. Integrasi lintas kanal digital membutuhkan infrastruktur yang adaptif serta langkah-langkah cybersecurity yang ketat untuk memastikan scalability dan integritas data.
Solusi berbasis cloud, open API, dan analisis data real-time menjadi komponen penting, yang memungkinkan institusi untuk menangani volume transaksi yang tinggi dan menghadirkan pengalaman tanpa hambatan.
Di tengah lanskap keuangan Indonesia yang semakin berkembang, bank lokal dan fintech harus memprioritaskan inovasi dan membentuk kemitraan lintas industri untuk tetap kompetitif, mempertahankan posisi pasar, dan meraih peluang growth baru.
Tony Pham, Head of Business Development - Asia, Oradian mengatakan, embedded finance adalah soal bagaimana mendatangi pelanggan di platform yang sudah terhubung dengan mereka, di luar kanal perbankan dan aplikasi tradisional, baik ketika mereka berbelanja di platform e-commerce atau memesan tiket perjalanan di platform online travel.
"Perubahan ini menuntut sistem back-end yang dapat beradaptasi untuk mendukung jutaan transaksi per detik demi pengalaman real-time yang smooth," katanya.
Agar embedded finance dapat berkembang, core infrastructure harus fleksibel, scalable, dan terbuka untuk integrasi, sehingga memungkinkan layanan keuangan untuk terhubung secara lancar dengan berbagai ekosistem digital.
"Masa depan embedded finance di Indonesia ada pada kemampuan kita menciptakan interoperability ini dan membangun ekosistem yang gesit dan customer-centric," katanya.