Menhub Dudy: Pergerakan Masyarakat Saat Natal dan Tahun Baru 2025 Bakal Mencapai 110,67 Juta Orang
Kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, sebagai pilihan moda utama dalam bepergian pada saat Nataru 2024/2025.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkap bahwa potensi pergerakan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang.
Rinciannya, pegerakan masyarakat antar provinsi mencapai 55,86 juta dan pergerakan dalam provinsi sebesar 54,81 juta.
Potensi pegerakan ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar selama 22 hari dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Dudy kemudian mengungkap bahwa alasan masyarakat bepergian pada saat Nataru 2024/2025 lebih banyak untuk pergi ke lokasi wisata.
Baca juga: 27.941 Orang Diprediksi Naik Pelni di Puncak Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Kemudian, diikuti liburan untuk pulang ke kampung, merayakan Nataru di kampung halaman, dan untuk menjalankan tugas/pekerjaan.
Hasil survey yang dilakukan ini memunculkan potensi kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, sebagai pilihan moda utama dalam bepergian pada saat Nataru 2024/2025.
"Prediksi pilihan moda utama penggunaan kendaraan pribadi sebesar 53,78 persen atau sekitar 59,52 juta," kata Dudy saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Secara lebih rinci, dalam paparan Dudy ditunjukkn bahwa ada 39,92 juta mobil pribadi dan 19,60 juta motor pribadi yang akan digunakan saat Nataru 2024/2025.
Setelah kendaraan pribadi, ada bus yang menjadi pilihan moda berikutnya sebesar 16,64 juta. Kemudian, ada kereta api antar kota sebanyak 14,22 juta.
Pesawat berada di belakangnya dengan jumlah 9,8 juta, lalu kapal penyeberangan sebanyak 5,43 juta, dan terakhir kapal laut 2,62 juta.