Indeks Inklusi Asuransi Menurun, Minat Masyarakat Terhadap Asuransi Masih Rendah
Minat masyarakat terhadap asuransi saat ini masih sangat rendah. Ini terlihat dari data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Minat masyarakat terhadap asuransi saat ini masih sangat rendah.
Ini terlihat dari data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan bahwa tingkat indeks literasi asuransi mengalami peningkatan menjadi 76,25 persen dari 31,72% pada 2022.
Namun indeks inklusi asuransi justru menurun, pada 2024 tercatat menjadi 12,21?ri 16,63% pada 2022.
Jarak yang cukup lebar antara indeks literasi dan indeks inklusi asuransi menandakan pemahaman produk asuransi belum diikuti dengan keinginan untuk memiliki produk asuransi.
Berdasarkan hal itu, Asuransi Jagadiri kemudian mencoba meningkatkan minat masyarakat terhadap produk asuransi melalui berbagai kegiatan literasi.
Ada beberapa kegiatan rutin literasi keuangan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Jagadiri.
Tahun ini literasi keuangan itu dilakukan di Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong yang dilakukan secara online dan offline, kemudian kegiatan Jagadiri Community Camp di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, serta kegiatan Jagadiri Peduli di kantor Kecamatan Tebet.
Seluruh kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 400 peserta.
Baca juga: Ikuti Arahan OJK, Industri Tingkatkan Literasi Asuransi ke Masyarakat Daerah
Jagadiri Community Camp dan Jagadiri Peduli
Menutup tahun 2024, Asuransi Jagadiri mengadakan kegiatan literasi asuransi dengan tema ‘Jagadiri Community Camp’ yang menyasar Generasi Millenial dan Gen Z, serta Jagadiri Peduli untuk para Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kegiatan Jagadiri Community Camp diawali dengan menggandeng komunitas sepatu roda, Indonesia Rolling Community dan komunitas lari, IdeaRun.
Acara diadakan pada awal Desember di GBK, Senayan, Jakarta.
Peserta Jagadiri Community Camp berasal dari berbagai latar belakang profesi mulai dari mahasiswa, wirausaha, karyawan, hingga pegiat gaya hidup sehat.
Pada kegiatan ini setiap peserta mendapatkan perlindungan kecelakaan diri yakni Asuransi Jaga Aman Kumpulan untuk periode 3 jam atau selama kegiatan berlangsung.